Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), mengadakan Festival Literasi Indonesia (FLI) 2019 Goes to Campus di Aula Prof Mattulada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB Unhas), Kamis (5/9).
Adapun pembicara dalam kegiatan ini, pengurus Forum Taman Bacaan Masyarakat Pusat, Vudu Abdul Rahman, Ketua Forum Taman Bacaan Provinsi Sulawesi Selatan, Darmawan Dennasa, Tokoh literasi Indonesia, Wien Muldian dan Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia, St. Nursa’ada.
Dalam pemaparannya, Darmawan Dennasa menjelaskan, tujuan diadakannya FLI tersebut agar saling berbagi ide dan pengalaman, mendorong agar literasi semakin baik.
“Sesuatu yang menjadi tantangan, saya belum tahu solusinya. Orang lain mungkin telah menemukannya. Dari situ, kita bisa belajar, modifikasi, lalu menjawab tantangan yang dihadapi untuk memajukan literasi,” jelasnya.
Dennasa sapaan akrabnya, juga menjelaskan, festival ini digelar di kampus karena mempunyai peranan besar dalam menggerakkan literasi. Salah satu tri darma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat.
“Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada 400 ribu lebih orang Sulawesi Selatan buta huruf. Kita mau pihak universitas mendorong KKN tematik ke kampung literasi, taman baca, perpustakaan komunitas, dan desa yang paling banyak buta hurufnya. Ini akan membantu mereka terbebas dari buta aksara,” tutur Denassa.
Ia berharap, hadirnya festival literasi tersebut bisa mengambil peran dalam menggerakkan literasi.
“Kita berharap, mereka mengambil peran. Literasi sebenarnya bukan hanya baca tulis, tapi bagaimana kita memberi kontribusi positif pada perkembangan daerah, kampung, bahkan bangsa,” harapnya.
Selain goes to campus, agenda festival literasi lainnya adalah kegiatan talkshow, workshop menulis cerpen dan puisi yang diadakan di lapangan Karebosi Makassar, Jumat, 6 September 2019 mendatang.
M18