Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas menyelenggarakan rapat terbatas terkait persetujuan pembukaan Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas. Kegiatan berlangsung melalui Zoom, Senin (14/6).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua MWA Unhas, Komjen Pol (purn) Drs Syafruddin MSi dan dihadiri beberapa tamu penting. Mereka ialah para anggota MWA, Senat Akademik, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Muh. Restu MP, Dekan FIB, serta tim gugus tugas pembukaan S2 Kajian Budaya.
Mengutip rilis Humas Unhas, Dwia menyampaikan, prodi magister tersebut sudah lama dicanangkan. Kehadirannya mendukung upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan situs budaya daerah.
“Dengan adanya prodi Magister Kajian Budaya, akan berdampak kepada rangkaian pengembangan D4 pariwisata yang sedang dipersiapkan. Kedua prodi akan saling mendukung dan diharapkan dapat mencetak lulusan berdaya saing,” ungkap Dwia
Kemudian, Dekan FIB Unhas, Prof Dr Akin Duli, MA menjelaskan, magister ini telah digagas sekitar tiga tahun lalu hingga sampailah pada proses persetujuan MWA. “Untuk prodi magister FIB, lebih menjurus pada bidang masing-masing. Sehingga, prodi magister Kajian Budaya hadir dan mengarah pada konsep yang menggabungkan paradigma ilmu lain berbasis kearifan lokal dengan tetap mengikuti pandangan kekinian,” lanjutnya.
Adapun Prodi ini juga membicarakan konsep dan pengelolan budaya masa akan datang. Hal ini erat kaitannya sebagai objek dari pariwisata budaya. Kajian budaya akan memberikan konsep pengembangan industri kreatif ke depan.
Akin juga berharap, hadirnya Prodi tersebut akan mengisi ruang kosong, utamanya pengelolaan dan pemanfaatan budaya. “Program studi Magister Kajian Budaya akan membuka akses para alumni sarjana bidang humaniora untuk berkembang. Direncanakan, calon mahasiswa magister tersebut berjumlah 20 orang yang merupakan lulusan sarjana dalam bidang ilmu humaniora,” paparnya.
Di akhir rapat, MWA menyepakati pembukaan program studi Kajian Budaya FIB Unhas.
Nadhira Sidiki