Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI meyelenggarakan webinar nasional Peningkatan Kapasitas Akademisi bertema “Mewujudkan Pembangunan Rendah Emisi dan Tangguh Terhadap Dampak Perubahan Iklim”. Kegiatan berlangsung di Aula Hardjoeno Pascasarjana Unhas dan melalui Zoom Meeting, Selasa (27/09).
Dikutip dari Sub Direktorat Informasi dan Humas Unhas, Kamis (29/9), secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ir Laksmi Dhewanthi MA IPU.
Pada kesempatan itu, Laksmi menjelaskan KLHK RI secara konsisten berperan dalam pelaksanaan implementasi terhadap pengedalian perubahan iklim. Ia turut mengatakan, peran pemangku kepentingan termasuk akademisi menentukan keberhasilan program berkelanjutan dalam bentuk upaya kongkrit mengurangi emisi gas rumah kaca untuk pengendalian iklim.
“Fenomena yang sering terjadi saat ini erat kaitannya dengan hasil kajian ilmuwan bahwa salah satu perubahan ilkim yang terjadi merupakan suatu kejadian iklim ekstrem yang terus berulang. Sehingga diharapkan dalam upaya pengendaliannya kita dapat memulainya dari hal kecil untuk memberikan dampak yang besar kedepannya,” jelas Laksmi.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, mengatakan Unhas sebagai perguruan tinggi sangat konsen dan responsif untuk memegang serta mengambil peran keilmuan dalam kaitannya dengan sains perubahan iklim.
“Perubahan iklim berdampak pada banyak permasalahan lingkungan serta dapat memicu berbagai kondisi kesehatan di masyarakat. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya melalui langkah strategis mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim, yang berkaitan dengan isu-isu terkini,” jelas Prof Jamaluddin Jompa.
Annur Nadia F. Denanda