Departemen Sastra Prancis Fakultas Sastra Unhas mengadakan webinar bertajuk “Étudier en France” yang artinya belajar di prancis. Acara ini disiarkan melalui aplikasi zoom, Kamis (28/5).
Webiner mengundang empat alumni sebagai pembicara antara lain, Sutrisna Thamrin (Sastra Perancis 2007) yang baru saja menyelesaikan studi Master di Langue Française di l’Université Paris Sorbonne IV dan Ima Sarro (Sastra Perancis 2011), mahasiswi M2 de Littérature, Art et Sciences Sociales di l’Université de Poitiers.
Kemudian, Ahmad Fadhil (Sastra Perancis 201) mahasiswa M2 de Science du Langage à l’Université de Bordeaux, Ulfa Dewi Khabil (Sastra Perancis 2013), mahasiswa L3 de Lettres di l’Université Savoie Mont Blanc serta partisipan dari mahasiswa dan dosen.
Pada kesempatanya, Ulfa bercerita saat dirinya menjadi seorang AuPair atau asisten domestik. Ia mengatakan pekerjaan itulah yang membantunya mempelajari bahasa Perancis dan membuka akses untuk melanjutkan pendidikan.
“Bekerja maksimal 25 jam sebagai pengasuh anak di suatu keluarga berkebangsaan Perancis mendapatkan banyak benefit. Selain tambahan uang saku dan belajar berbahasa, beberapa keluarga yang menggunakan AuPair terbuka untuk membayar biaya kuliah,” ujar gadis berambut panjang itu.
Pembicaraan dilanjutkan oleh Ima Sarro, Ia melanjutkan pendidikan melalui jalur beasiswa. “Saya sudah coba beribu beasiswa kayaknya, entah itu LPDP dan lain sebagainya. Tapi tidak ada yang menerima. Ketika saya coba melalui Campus France, jalan itu terbuka juga,” ucapnya
Dikesempatan yang sama Ahmad Fadhil membagikan pengalamanya saat melanjutkan pendidikan dengan biaya pribadi. pria ini menyatakan bahwa sejatinya biaya kuliah di Perancis tidaklah mahal.
“Biaya kuliah di Perancis nyatanya tidak semahal yang saya perkirakan. Sekitar lima juta setahun untuk mahasiswa yang mengambil master. Hal penting yang perlu diperkirakan lebih lanjut adalah penginapan,” tuturnya.
M19