• Login
No Result
View All Result
Identitas Unhas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
No Result
View All Result
Identitas Unhas
No Result
View All Result
Home Headline

Andang Suryana, Buat Peta karena Cinta

Editor Urwatul Wutsqaa
Desember 14, 2020
in Headline, Jeklang
Andang Suryana, Buat Peta karena Cinta

Kecintaannya pada komputer membuat Andang Suryana memilih terjun di bidang pemetaan tata ruang. Pekerjaan yang ia nikmati dan membawanya berkeliling Indonesia dan luar negeri.

Andang Suryana Soma, pria kelahiran Makale 42 tahun lalu itu adalah seorang ahli bidang pemetaan. Hal ini bermula dari ketertarikannya pada komputer. Lalu ia bermimpi suatu saat bisa memiliki pekerjaan yang bergelut dengan alat yang pertama kali ditemukan tahun 1946 itu.

BacaJuga

Sekolah Mengejar Ilmu atau Mengejar Ijazah? Resensi Buku Sekolah Itu Candu

Tidak Ingin KKN-mu Seperti di Desa Penari? Perhatikan Beberapa Hal Ini!

Bak gayung bersambut, sewaktu menjalani pendidikan S2 dan S3, Andang menemukan wadah untuk meyalurkan kecintaannya pada komputer, yakni Geographic Information System (GIS). Dengan keahlian itu, Andang telah menyelesaikan banyak proyek yang berhubungan dengan pemetaan geospasial. Termasuk pembuatan peta menggunakan drone di beberapa desa secara sukarela.

Desa Janetallasa, Jeneponto adalah salah satu desa yang ia buatkan peta wilayah. Kemudian hasil pemetaan itu dipergunakan secara bijak oleh pemerintah setempat untuk membuat kebijakan dan memaksimalkan aset yang mereka miliki.

“Sekarang kebijakan harus berbasis spasial sebab mendata aset secara spasial akan meminimalisir hilangnya aset,” ucapnya.

Selain itu, ia juga membantu pemetaan Ekowisata Mangrove Lantebung, menyiapkan perencanaan desa dan pengembangannya. Dosen Fakultas Kehutanan Unhas itu berkolaborasi dengan komunitas Indonesia Mapping Community atau Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN) dan Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan proyek tersebut. Tak hanya itu, sebagai anggota komunitas tersebut, Andang juga turut melaksanakan aksi cepat tanggap bersama teman satu komunitasnya dari UI, ITB, dan UGM untuk membuat pemetaan setelah banjir melanda Masamba Juli lalu.

Aksi cepat tanggap seperti itu juga pernah ia lakukan yakni membuat pemetaan terkait persebaran kasus Covid-19 di Makassar. Setelah berdiskusi dengan beberapa teman dari Fakultas Kedokteran, ia pun memanfaatkan teknologi Web GIS untuk memetakan daerah mana saja yang paling banyak memiliki kasus positif Covid-19 di Makassar. Hasil pemetaan yang dilakukan bersama dengan Satgas Covid Unhas tersebut dijadikan dasar penerapan PSBB di Makassar.

Ia juga kerap kali mengarahkan mahasiswa untuk menganalisis kejadian longsor, membuat peta kerawanan longsor serta menganalisis jenis tanaman yang dapat tumbuh di daerah bekas longsor sehingga dapat digunakan untuk vegetasi selanjutnya.

Ketika ditemui di Laboratorium Pengelolaan DAS, Andang bercerita bahwa hampir semua daerah di Indonesia pernah ia buatkan pemetaan termasuk luar negeri. Salah satu contohnya, tahun 2010 Andang dan dekan pertanian kala itu pernah dipanggil oleh salah satu perusahaan Korea untuk menganalisis kesesuaian lahan dan membuat peta kelerangan di Papua Nugini.

Setelah menempuh jenjang pendidikan S3 pada tahun 2018 silam di Jepang, ia menyadari bahwa bagi seorang akademika data yang paling tinggi ketika belajar mengenai GIS adalah data raster yang berhubungan dengan tata ruang. Ia juga mengatakan bahwa inti dari keberhasilan dalam melakukan pemetaan yakni adanya keterbukaan data antara pihak peneliti dan pemerintah.

“Artinya ketika kita membagi data ke orang lain maka sebaliknya kita pasti akan mendapatkan timbal balik dan jangan tertutup akan data,” katanya.

Dari semua pengalaman yang ia dapatkan dalam pemetaan, ia menemukan bahwa masyarakat lebih cepat mengerti ketika data disajikan dalam bentuk peta dibanding karya ilmiah yang menggunakan istilah sulit dimengerti oleh masyarakat awam.

Lebih lanjut, Andang menyampaikan bahwa pemanfaatan GIS dapat dikembangkan dengan disiplin ilmu lain, seperti pertambangan, geologi, kelautan, sosial, dll. Semisal pengembangan GIS dan ilmu sosial dalam mendeteksi daerah mana saja yang paling rawan perampokan dan perkelahian. Dengan begitu pemerintah setempat dapat membuat kebijakan preventif bagi masyarakat secara lebih efektif.

Friskila Ningrum

Tags: jeklang identitas
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Krisanesia, Bisnis Keindahan Berbasis Sosial

Next Post

Bangun Personal Branding demi Masa Depan

Discussion about this post

Trending

Segera Daftar di Universitas Muslim Indonesia Makassar, Perguruan Tinggi Swasta Terakreditasi A

Segera Daftar di Universitas Muslim Indonesia Makassar, Perguruan Tinggi Swasta Terakreditasi A

Juli 11, 2019
0

Kebutuhan mahasiswa baru

10 Perlengkapan Mahasiswa Baru 2021 yang Harus Dimiliki

Juni 17, 2021
0

Unhas Bagi Tips Teknis Pendaftaran Ulang Camaba Unhas Jalur SBMPTN

Unhas Bagi Tips Teknis Pendaftaran Ulang Camaba Unhas Jalur SBMPTN

Juni 16, 2021
0

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Desember 28, 2017
0

Liputan Khusus

Gerakan Mahasiswa, Momentum

Semrawut Kabel Listrik Unhas

Magnet Politik Bernama Ikatan Alumni

Melirik Peran Alumni

Enam Dekade Ikatan Alumni

Lika-liku Bantuan Program Kampus Merdeka

Issu Identitas Unhas

Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Editors
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Cyber Media Guidelines
  • Privacy Policy
© 2022 - Identitas Unhas
Penerbitan Kampus
  • Logo Jagodangdut
  • Logo 100kpj
  • Logo Intipseleb
  • Logo Viva
  • Logo Vlix
  • Logo Vivanews
  • Logo Suaramerdeka
  • TvOne
  • Logo Onepride
  • Logo Oneprix
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial

Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In