• Login
No Result
View All Result
Identitas Unhas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
No Result
View All Result
Identitas Unhas
No Result
View All Result
Home Opini Cermin

Berdamai dengan Diri Sendiri

Desember 2, 2022
in Cermin
Berdamai dengan Diri Sendiri

Nur Alya Azzahra. Foto: Dokumentasi pribadi

Editor Anisa Luthfia Basri

”Kita harus merangkul kekurangan dan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk perjalanan kita.”

Hai.. kamu pasti pernah berada fase ketika kamu tidak bisa menerima segala kekurangan, selalu insecure, merasa tidak cukup, dan terkadang berujung membenci diri? 

BacaJuga

Panggilan untuk Kamu yang Sedang Malas Berkedok ‘Healing’

Keberadaan Manusia untuk Mencari Makna Melalui Cinta

Menerima suatu keadaan serta kondisi baik dan buruknya diri, tentu bukan hal yang mudah untuk dilewati. Namun, berdamai dengan diri sendiri dengan cara menerima diri akan jauh lebih baik, hal tersebut mengajarkan menikmati kehidupan yang dimiliki.

Dengan berdamai kita dapat menikmati kehidupan yang lebih baik. Berdamai dengan diri sendiri adalah suatu perjalanan panjang, untuk mencapainya perlu mengenali diri sendiri, kemudian mencintai hingga menerima diri.

“Hidup yang tidak ditelaah tak layak dijalani,” adalah sebuah diktum terkenal yang konon diucapkan oleh Socrates.  Terdengar ekstrim namun ada benarnya, dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidup, menyadari kemampuan, bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakan kelebihan itu demi mencapai tujuan. Dengan demikian seseorang lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Mengenal diri disini maksudnya adalah memahami karakter, apa yang menjadi kelemahan serta kekuatan. Mungkin terkesannya remeh, namun kenyataannya banyak orang yang tidak mengetahui kekurangan dan kelebihannya, tidak mengetahui tujuan hidupnya, bahkan ada orang yang tidak dapat mendeskripsikan dirinya sendiri. Orang yang tidak mengenal dirinya akan lebih jauh sulit menentukan apa yang dilakukan, dan merumuskan tujuan hidupnya. 

Dalam proses mengenal diri hal yang dapat dilakukan ialah refleksi diri, memulai dengan mendeskripsikan kekurangan dan kelebihan, juga mulai bersikap jujur kepada perasaan diri, dengan cara memvalidasinya. Mengenal diri merupakan langkah awal dalam mencapai tahap berdamai dengan diri.

Tahap selanjutnya untuk dapat berdamai dengan diri sendiri, ialah mencintai diri sendiri atau self love yang merupakan prinsip menghargai diri dengan memperlakukan diri sendiri dengan baik. Mencintai diri sendiri sepenuhnya, ialah bentuk kebaikan dan rasa hormat kepada diri sendiri, yang bisa memelihara pertumbuhan dan kebahagiaan. 

Namun, mencintai diri sendiri tidak hanya mencakup bagaimana memperlakukan diri sendiri secara fisik, tetapi juga pikiran dan perasaan tentang diri sendiri. Lebih jauh, mencintai diri sendiri terwujud pada tiga aktualisasi yaitu pertama fisik mengenai bagaimana seseorang melihat dan memelihara tampilannya, kedua mental yaitu bagaimana memahami diri sendiri, terakhir psikologis yaitu bagaimana menghargai dirinya.

Dengan mencintai dan menerima segala kelebihan serta kekurangan yang ada pada diri sendiri, akan lebih mudah bagi seseorang untuk mengelola emosi yang muncul, mengurangi rasa stress atau kondisi tidak nyaman ketika menghadapi peristiwa atau situasi yang sulit, termasuk dapat mengontrol rasa sedih, kecewa, dan marah agar tidak berlebihan.

Tahap mencintai merupakan bentuk penerimaan diri sendiri. Hal yang dapat dilakukan untuk mencintai diri sendiri ialah, berterima kasih, melakukan hal-hal positif untuk pengembangan diri, menjaga, merawat, percaya, serta menghargai diri sendiri. Mulailah melakukan, jangan ragu untuk belajar dalam mencintai diri sendiri.

Konsep mencintai diri sendiri merupakan fondasi yang memungkinkan untuk menghargai, bersikap tegas, mengejar mimpi, merasa bangga terhadap apa yang dicapai, dan merasa cukup dan sehat.

Dengan mencintai diri sendiri kita lebih mampu menerima segala kekurangan, membantu kita percaya diri, serta membantu menerima apa adanya diri sendiri. Selain itu juga dengan itu kita dapat membangun rasa percaya diri, 

Ketika tahap mengenal serta mencintai diri telah dilakukan, maka kita dapat berdamai dengan diri sendiri, menerima diri, dan menghilangkan serta mengendalikan rasa insecure, juga  perasaan tidak cukup.

Setiap manusia yang ada di dunia ini memiliki tugas kasat mata untuk bertumbuh dan berproses, bukan untuk menjadi sempurna. Ketika sampai di tahap berdamai dengan diri bukan berarti proses ini selesai, namun tahap-tahap tersebut akan berulang seiring dengan perkembangan perasaan manusia.

Untuk teman-teman yang membaca ini, ketika belum menerima diri dari segala bodoh dan kurangnya, belum selesai dari masalah di masa lalu. Mari berdamai, tidak ada yang lebih sulit dimengerti, tidak ada yang paling berhak untuk dicintai dan tidak ada yang tulus menerima dibandingkan diri sendiri. 

Tulisan ini mengajak untuk teman-teman mengenal jauh dan mencintai diri, hingga pada akhirnya, dapat berdamai dengan diri sendiri. Dengan itu membuat kita menerima segala rasa sakit yang menyelimuti, kekurangan diri sendiri, dan hal lainnya kita dapat mengendalikan perasaan negatif pada diri, menjadikan kita akan merasa lebih bahagia.

Mari berbahagia.

Nur Alya Azzahra

Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas

program studi Agribisnis

angkatan 2019

sekaligus reporter PK identitas Unhas tahun 2022

Tags: CerminInspiratifmotivasiUnhasUniversitas Hasanuddin
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Unhas Terima Anugrah Perak Kategori Organisasi Pendidikan Tinggi SNI Award 2022

Next Post

Gagal Masuk Tentara Akhirnya Jadi Guru Besar

Discussion about this post

Trending

resensi novel layangan putus

Kisah Pengkhianatan yang Bikin Ambyar

April 3, 2022
0

Keluarga Cemara, Kisah Sederhana yang Menyayat Hati

Keluarga Cemara, Kisah Sederhana yang Menyayat Hati

Januari 20, 2019
0

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Desember 28, 2017
0

Diam dan Dengarkan: Menyadari Keterpautan Diri dengan Alam Semesta

Diam dan Dengarkan: Menyadari Keterpautan Diri dengan Alam Semesta

Agustus 27, 2020
0

Liputan Khusus

Mahasiswa Asing Terkendala Bahasa Indonesia

Dampak Traumatis Akun Kampus Cantik

Posting Gambar Beresiko jadi Korban Kekerasan Seksual

Menyingkap Tabir Akun ‘Kampus Cantik’

K3 Harus Jadi Budaya di Kampus!

Subdirektorat Sistem Penjaminan Mutu K3 jadi Ujung Tombak Berbenah Diri

Issu Identitas Unhas

Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Editors
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Cyber Media Guidelines
  • Privacy Policy
© 2023 - Identitas Unhas
Penerbitan Kampus
  • Logo Jagodangdut
  • Logo 100kpj
  • Logo Intipseleb
  • Logo Viva
  • Logo Vlix
  • Logo Vivanews
  • Logo Suaramerdeka
  • TvOne
  • Logo Onepride
  • Logo Oneprix
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial

Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In