Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) melakukan Sosialisasi Puding Daun Kelor untuk Reduksi Stunting yang berlangsung di Posyandu Mawar 4, Dusun Bonto Tanae, Desa Bonto Masila, Kabupaten Bulukumba, Jumat (17/01).
Daun kelor dipilih sebagai bahan utama karena kandungan gizinya sangat tinggi, seperti protein, zat besi, vitamin A, dan kalsium yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Dalam sosialisasi ini, peserta diajarkan cara mengolah daun kelor menjadi puding yang tidak hanya sehat tetapi juga lezat dan mudah diterima oleh anak-anak,” ujar mahasiswa KKN-T, Asrul Ahmad.
Melalui pendekatan interaktif dan praktik langsung, sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal seperti daun kelor untuk mendukung kesehatan anak.
“Dengan adanya inovasi sederhana seperti puding daun kelor, keluarga dapat secara aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting, yang menjadi salah satu tantangan besar di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan,” ucap Asrul.
Kegiatan ini juga menegaskan peran Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Tidak hanya untuk pemantauan tumbuh kembang balita, tetapi juga sebagai tempat edukasi bagi keluarga.
Kolaborasi antara kader posyandu, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan sinergi yang baik, diharapkan angka stunting di Desa Bonto Masila dapat ditekan, sehingga tercipta generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif.
Jum Nabillah
