Ibarat cuaca, ada-ada saja dinamika yang dilalui oleh Ikatan Alumni (IKA) Unhas. Sebagai wadah yang bertugas mengikat tali persaudaraan antar alumni, IKA Unhas tak jarang dirundung suasana ‘mendung’ yang datang tiba-tiba.
Tepat pada tanggal 23 Maret 1963 silam, IKA Unhas resmi berdiri. Organisasi tersebut diprakarsai oleh Prof Mattulada, Prof Rahman Rahim, Prof Dr H. A. M. Akil dan Prof H. Halide. Di awal berdirinya, IKA Unhas mampu menggebrak dan menemukan citranya sebagai lembaga yang diperuntukkan bagi para alumni, dengan Prof Akil sebagai Ketua Dewan Pembina dan Drs H. M. Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Harian kala itu.
Menilik tujuan utamanya, kehadiran IKA dinilai sangat mulia. Selain bertujuan merangkul para alumni, IKA juga memiliki misi untuk melakukan pengembangan dan pembinaan terhadap alumni, almamater, dan masyarakat sesuai tri dharma perguruan tinggi. Hal itu diharapkan dapat terealisasikan melalui kegiatan yang dicanangkan dalam program kerja, seperti halnya sumbangsih kepada berbagai acara dan fasilitas Unhas, reuni, bakti sosial dan lain sebagainya.
Namun cukup disayangkan, tepatnya ketika IKA Unhas berusia 39 tahun, ‘mendung’ seolah datang lebih panjang. Dipimpin oleh H. M. Jusuf Kalla saat itu, dengan kepiawaiannya mengatur organisasi, dinilai oleh sebagian kalangan masih cukup minim. Kesibukannya sebagai Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra), dianggap sebagai penyebab IKA Unhas jauh dari nahkoda. Hal itu dibuktikan dengan kinerja IKA yang dipimpinnya selama sepuluh tahun tak juga menunjukkan grafik peningkatan.
Menyikapi problematika ini, Prof Dr H. A. M. Akil yang kala itu menjabat sebagai Dewan Pembina, menegaskan bahwa IKA Unhas tentu tidak akan ‘mati suri’ jika para pengurus aktif dan terjun langsung. “Menurut saya, salah satu hal yang menyebabkan IKA menjadi mandek adalah tidak adanya suatu garis koordinasi sesama anggota, yang secara khusus untuk membicarakan IKA Unhas dan perkembangannya,” terang Prof Akil yang dilansir dari Bundel identitas tahun 2002.
Meski keberadaan IKA telah puluhan tahun, sebagian besar alumni Unhas tidak mengetahui eksistensinya. Masuk menjadi anggota IKA acapkali dianggap sebagai formalitas. Seperti yang diungkapkan Ahman Nur ST, salah satu alumnus Jurusan Elektro Fakultas Teknik Unhas, dalam bundel identitas tahun 2002.
“Saya sama sekali tidak mengenal IKA Unhas, tetapi pernah dengar bahwa di Unhas ada ikatan alumninya. Begitupun dengan kegiatan yang dilakukan, saya tidak pernah dengar apalagi mengikutinya,” tutur Ahman, yang merupakan mahasiswa angkatan 1996.
Seiring berjalannya waktu, dinamika terjal ini beringsut membaik. Perlahan tapi pasti, IKA Unhas kembali berbenah dan menemukan jati dirinya. Berbagai inovasi datang bermunculan demi menunaikan tujuan mulia IKA Unhas yang dahulu dicita-citakan. Tercatat dalam sejarah pada 24 Maret 2017, Pengurus Pusat IKA Unhas Periode 2017-2021 dilantik oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, H. M. Jusuf Kalla.
Acara yang bertempat di Istana Wakil Presiden tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus No.Istimewa/IKA-UH/SKEP/2017, tertanggal 17 Februari 2017 oleh Sekretaris Eksekutif, Suardi Erik. Dalam sambutannya, Ketua Harian Pengurus Pusat IKA Unhas, Prof Dr dr Idrus Andi Paturusi Sp BO, menyatakan rasa optimisnya bahwa kegiatan IKA Unhas ke depan akan semakin semarak dengan partisipasi aktif segenap pihak.
“Gairah berkomunitas alumni Unhas dalam dua tahun belakangan begitu meriah dan bersemangat, saya sangat berharap bahwa kepengurusan IKA Unhas yang baru ini bisa bersinergi secara konstruktif baik eksternal maupun internal,” harap Prof Idrus, Jumat (24/3/2017).
Pelantikan pengurus baru tersebut lantas membuat langkah IKA Unhas semakin matang. Hal itu terbukti dari pengadaan Halalbihalal 2019 Alumni Unhas yang digelar pada 6 Juli 2019 silam. Bertempat di Istana Wakil Presiden RI, acara tersebut dirangkaikan dengan pelantikan pengurus IKA lima daerah periode 2018-2022.
Setelah melalui perundingan panjang dan penyatuan persepsi, IKA Unhas resmi mengadakan Koperasi Alumni (Kopalumni) Unhas yang dibentuk dan berkantor di Jl. Setiabudi Tengah, Jakarta pada Jumat (2/8/2019). Ketua Koperasi Alumni, Acram M. Azis menyatakan telah membangun komunikasi serius dengan Badan Usaha Milik Negara, seperti BNI Life, Garuda Indonesia Group, dan Bank Mandiri untuk bersinergi.
Bahkan, kini IKA Unhas telah melebarkan sayapnya di berbagai penjuru dunia, sebut saja IKA Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya. Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu MA menyatakan harapannya, IKA Unhas tidak hanya berperan untuk meningkatkan silaturrahmi, melainkan menunaikan tujuan mulia seperti yang diidamkan sejak dalu.
Nadhira Sidiki
Discussion about this post