Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KMFIB), Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan diskusi dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra, dengan tema “Sastra Etnografi: Polemik Bias Representasi”, di pelataran Aula Prof Mattulada FIB Unhas, Kamis (27/10).
Kegiatan yang dihadiri mahasiswa dari berbagai fakultas tersebut, dipandu oleh Anggota Divisi Kajian dan Strategis BEM KMFIB Unhas, Ulfah Harming H, dan menghadirkan Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr Aslan Abidin sebagai salah satu pemateri.
Pada kesempatannya, Aslan menjelaskan tentang etnografi, representasi, dan konstruksi yang memiliki hubungan satu sama lain.
“Etnografi adalah studi mendalam mengenai suatu suku, terutama dari barat, dengan melalui berbagai tahapan tertentu,” ucapnya.
Aslan menjelaskan bahwa etnografi merupakan sebuah penelitian yang mencoba untuk mengungkap sifat, tingkah laku, dan karakter dari suatu suku, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tulisan.
Representasi sendiri merupakan proses yang dilakukan seseorang, untuk memperjelas makna suatu fenomena atau realitas.
“Representasi diartikan sebagai pemaknaan kembali mengenai objek tertentu melalui lisan atau bahasa,” ujar Alumni Unhas itu.
Lebih lanjut, menurutnya merepresentasi sangat sulit untuk dilakukan, karena berusaha untuk menangkap sebuah penjelasan.
“Seperti untuk memahami dan memaknai tingkah laku kelompok pada budaya tertentu dalam studi etnografi,” tutur Aslan.
Selain itu, Kontruksi yang menjadi pembahasan ialah sudut pandang yang terbangun. Aslan menyebutkan segala hal yang terdapat di dunia ini, merupakan hasil konstruksi manusia.
“Semua objek, peristiwa, fenomena, aturan, budaya, dan berbagai agama di dunia ini adalah hasil konstruksi manusia,” jelasnya.
Hasil konstruksi setiap manusia memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya, termasuk dalam etnografi dan representasi, semuanya tergantung pada pemikiran atau pemahaman seseorang.
Otto Aditia
Discussion about this post