Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Forum Diskusi Industri (FDI) bertemakan “Masa Depan Industri Migas Indonesia, Akankah Tetap Menjadi Energi Utama di Masa Kini dan Nanti?.” Bertempat di Student Centre FT Unhas, Senin (27/3).
Program kerja divisi kajian aksi strategis HMTI FT Unhas ini dihadiri mahasiswa Teknik Industri Unhas dari berbagai angkatan. Turut dihadiri Ketua American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Unhas 2021, Kevin Danniel South, sebagai pemateri.
Kevin menjelaskan, saat ini Indonesia memproduksi migas dalam jumlah yang sedikit. Hal itu disebabkan tingkat permintaan yang tinggi tetapi tidak sesuai dengan penawaran yang ada. “Untuk saat ini dan beberapa tahun ke depan, berdasarkan frame migas dari Indonesia, industri minyak dan gas masih tetap menjanjikan karena penawaran akan selalu naik,” lanjutnya.
Kevin juga memaparkan, teknik industri dan industri migas memiliki keterkaitan. Teknik industri merupakan ranah yang sangat luas. “Bagi teknik industri, migas bukan satu-satunya melainkan salah satunya,” ungkapnya.
Di akhir kesempatan, Kevin mengatakan, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi persoalan mengenai minyak dan gas, misalnya memaksimalkan lapangan migas yang sudah ada di daerah yang kaya akan migas seperti Sumatera dan Kalimantan.
ugi
Discussion about this post