• Login
No Result
View All Result
Identitas Unhas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
No Result
View All Result
Identitas Unhas
No Result
View All Result
Home Headline

Dobrak Kepercayaan Diri Disabilitas Netra lewat Diskusi

Desember 12, 2019
in Headline, Ipteks
Dobrak Kepercayaan Diri Disabilitas Netra lewat Diskusi

Istimewa

Editor Urwatul Wutsqaa

Penyandang disabilitas pada umumnya memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, mereka kerap kali mendapat perlakuan tidak menyenangkan dalam lingkungan masyarakat. Misalnya dikucilkan dan tidak dihargai keberadaanya. Tak jarang banyak dari mereka yang tidak berani memiliki cita-cita tinggi, bahkan merasa takut untuk berbicara di depan umum.

Melihat fenomena ini, Rizky Yulia Ilmi, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2017, bersama empat rekannya melakukan sebuah penelitian guna membantu para penyandang tunanetra. Keempat anggota tim yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa ini, yaitu Widya Anggraeny (Ilmu Pemerintahan 2017), Novya Muharrika Izzah Rifai (Ilmu Ekonomi 2017), Raudyatuh Zahra Latif (Psikologi 2017), dan Nur Wahidah (Ilmu Pemerintahaan 2018).

BacaJuga

Mahasiswa Teknik Perkapalan Unhas Raih 2 Penghargaan dalam Pesiar 2022

Maba Wajib Tahu! Istilah-Istilah dalam Dunia Perkuliahan

Ilmi, begitu ia disapa, terinspirasi melakukan penelitian ini setelah mengikuti sebuah kajian tentang penyandang disabilitas. Salah satu pembicara yang hadir dalam kegiatan itu merupakan seorang tunanetra.

“Dari situ saya melihat bahwa sebenarnya keterbatasan fisik tidak seharusnya menjadi penghalang bagi para penyandang disabilitas. Saya beserta teman-teman pun memikirkan ide untuk membantu mereka. Kebetulan setelah diskusi dengan salah seorang dosen, ide kami disetujui dan didukung, maka mulai lah kami mencari judulnya,” jelas Ilmi.

Penelitian yang mereka lakukan dimaksudkan untuk membantu meningkatkan keberanian dan membangun kepercayaan diri para penyandang disabilitas tunanetra.

“Biasanya penyandang disabilitas tunanetra itu kurang percaya diri, utamanya perempuan. Nah, di sini kita mau bantu mereka supaya mereka lebih berani dan percaya diri, karena sebenarnya mereka bisa ji melakukan hal-hal seperti yang dilakukan orang-orang normal pada umumnya,” katanya.

Ilmi menjelaskan, penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu Love Circle dan Jigsaw. Penelitian ini melibatkan sepuluh orang responden yang berasal dari yayasan Yapti yang dinaungi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Cabang Sulawesi Selatan. Namun, dalam perjalanannya hanya ada Sembilan responden yang bisa dilibatkan hingga tahap akhir. Satu orang sakit dan harus dipulangkan ke kampung halaman.

Metode Love Circle dilakukan dengan diskusi bersama teman-teman penyandang tunanetra dalam sebuah lingkaran. Kemudian, dilakukan pendekatan dengan mereka terkait kendala yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hasil diskusi itulah yang menjadi masukan untuk teman-teman tim dalam memilih bahan diskusi untuk pertemuan selanjutnya. Sedangkan metode Jigsaw digunakan sebagai tahap evaluasi dalam setiap pertemuan.

“Metode Jigsaw itu kami jadikan sebagai tahap evaluasi. Misalnya, kita lihat bagaimana perubahan mereka. Metode jigsaw dipilih karena metode ini menuntut peserta untuk lebih aktif dalam sebuah kelompok. Tapi dalam kegiatannya kami tidak menitikberatkan pada objek ke subjek, tapi lebih kepada subjek ke subjek, jadi istilahnya tidak saling menggurui,” jelas Ilmi.

Ilmi juga menerangkan bahwa selama tahap penelitian, dalam setiap pertemuan terlihat perubahan-perubahan kecil, mereka mulai bisa menerima diri sendiri, lebih percaya diri ,dan lebih mudah berbaur. Selama enam pertemuan itu, peneliti menemukan perubahan yang cukup signifikan.

Untuk tahap evalusi sendiri, dilakukan dengan dua metode, pertama melalui wawancara terhadap responden mengenai perkembangan yang mereka rasakan. Kedua, wawancara dari pihak yayasan, apa saja perkembangan yang mereka lihat dari peserta.

Selain itu, perkembangan peserta juga dapat dipantau berdasarkan catatan perkembangan yang dimiliki oleh tim peneliti. “ Jadi selama enam pertemuan ini, kami betul-betul melihat perubahan nya, yang awalnya sangat takut berbicara di depan umum, jadi lebih berani”, jelas Ilmi.

“Selain dari teman-teman peserta dan pihak yayasan, ada juga dari kita sendiri. Jadi kita punya buku yang setiap pertemuan itu kami catat perkembangannya teman-teman peserta,” ungkapnya.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah sulitnya mengontrol para peserta ketika beradaptasi dengan lingkungan luar. Namun, hal tersebut mampu diatasi seiring berjalannya waktu.

“Awalnya kami agak kewalahan juga, apalagi ketika harus membawa mereka beraktivitas di luar ruangan, di lingkungan yang sama sekali baru bagi mereka, kami tentunya harus ekstra hati-hati,” jelas Ilmi.

Dalam penelitian yang dilakukan sepanjang April sampai Juni ini, Ilmi bersama keempat rekannya turut didampingi Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan, Ashar Prawitno S Ip M Si.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal dan artikel online. Selain itu, ada juga buku panduan cetak, sehingga hasil penelitian ini bisa diterapkan oleh siapa saja.

Kedepannya Ilmi berharap, penelitian ini bisa membantu penyandang disabilitas tunanetra untuk lebih percaya diri. Mereka juga bisa lebih menghargai arti kehidupan dan memiliki pengetahuan laiknya orang normal.

Urwatul Wutsqaa

Tags: Fisip UnhasIpteksUniversitas Hasannuddin
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

FH Unhas Bahas Persaingan Usaha di Indonesia

Next Post

Memantik Minat Baca melalui Infografik

Discussion about this post

Trending

Jelang Kuliah Perdana, Unhas Kembali Siap Gunakan Metode Bauran

Jelang Kuliah Perdana, Unhas Kembali Siap Gunakan Metode Bauran

Agustus 10, 2022
0

IKA Unhas Soppeng Adakan Rapat Inisiasi Pembentukan IKA Daerah

IKA Unhas Soppeng Adakan Rapat Inisiasi Pembentukan IKA Daerah

Agustus 10, 2022
0

Kebutuhan mahasiswa baru

10 Perlengkapan Mahasiswa Baru 2021 yang Harus Dimiliki

Juni 17, 2021
0

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Desember 28, 2017
0

Liputan Khusus

Gerakan Mahasiswa, Momentum

Semrawut Kabel Listrik Unhas

Magnet Politik Bernama Ikatan Alumni

Melirik Peran Alumni

Enam Dekade Ikatan Alumni

Lika-liku Bantuan Program Kampus Merdeka

Issu Identitas Unhas

Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Editors
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Cyber Media Guidelines
  • Privacy Policy
© 2022 - Identitas Unhas
Penerbitan Kampus
  • Logo Jagodangdut
  • Logo 100kpj
  • Logo Intipseleb
  • Logo Viva
  • Logo Vlix
  • Logo Vivanews
  • Logo Suaramerdeka
  • TvOne
  • Logo Onepride
  • Logo Oneprix
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial

Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In