Di tengah wabah Covid-19 yang meresahkan masyarakat, tidak membuat sivitas akdemika Unhas berhenti menyalurkan ilmu pengetahuan. Seperti yang dilakukan Departemen Ortodonti dan PPDGS Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas.
Mereka tetap menyelenggarakan pelatihan systematic review. Hal ini dilakukan guna mendukung proses pembelajaran daring yang menjadi salah satu kebijakan Unhas di tengah suasana pembatasan sosial akibat wabah Covid-19.
Untuk diketahui, Systematic review merupakan cara pembelajaran review literatur yang menggunakan metode sistematis untuk mengumpulkan data sekunder, menganalisa secara kritis hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan melakukan sintesis secara kualitatif atau kuantitatif. Dalam bidang medis, metode pembelajaran ini lazim digunakan untuk meringkas hasil kajian terhadap layanan kesehatan.
Dalam rilis yang diterima pada Sabtu (11/4), Dekan FKG Unhas, drg Muhammad Ruslin Sp BM (K) MKes PhD menjelaskan, wabah Covid-19 membuat dunia pendidikan meliburkan siswa dan mahasiswanya dari proses pembelajaran tatap muka langsung beralih pada sistem pembelajaran berbasis internet.
“Cara pembelajaran kini berubah, kuliah, seminar dan sistem ujian juga berubah. Hal ini mendorong FKG Unhas menyesuaikan semua sistem perkuliahan berbasis daring, termasuk ujian skripsi, yang akan diarahkan menggunakan Systematic Review, untuk meminimalisir kontak,” jelas drg. Ruslin.
Pelatihan systematic review tersebut dilakukan secara online dengan bantuan aplikasi Zoom. Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini diikuti 160 dosen, mahasiswa residen, dan tenaga kependidikan di lingkup FKG Unhas. Pelatihan tersebut dipandu oleh beberapa narasumber, diantaranya drg Irfan Sugianto M Med Ed PhD, drg Fuad Husain Akbar PhD, dan drg Acing Habibi Mude PhD.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Program Studi Program Profesi Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Ortodonti, drg Arsiansyah S. Pawinru PhD, menjelaskan bahwa dengan pelatihan ini, diharapkan dosen dan mahasiswa dapat memiliki pemahaman yang sama terkait metode Systematic Review.
“Dengan adanya kesamaan pemahaman tentang metode ini, kita berharap dapat segera menerapkannya dalam proses pembelajaran. Tentu saja kita berharap wabah Covid-19 ini segera berlalu. Namun jika seandainya situasi berkepanjangan, kita sudah mempersiapkan diri,” kata Ardiansyah.
Wandi Janwar