Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Makassar, Arlin Ariesta SSTP MSi hadir sebagai narasumber dalam Talkshow Ekonomi Festival (Econofest) 2025. Acara diadakan Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Aula Prof Latanro, Senin (22/09).
Dalam kesempatannya, Arlin menyampaikan, pemerintah mengeluarkan regulasi untuk mendorong pengembangan UMKM. Ia menyebut, salah satu kebijakan yang dikeluarkan, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan, serta pemberdayaan koperasi dan UMKM.
Arlin melanjutkan, PP telah dijabarkan khusus bagi Pemerintah Kota Makassar. Ia menjelaskan, terdapat Peraturan Walikota (Perwali) Makassar Nomor 120 Tahun 2021. Ketentuan tersebut tentang fasilitasi kemudahan, perlindungan, serta pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di Kota Makassar.
Lebih lanjut, Mantan Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Makassar itu mengutarakan, peraturan tersebut sebagai penyerapan tenaga kerja dan menjadikan lembaga koperasi sebagai pilihan masyarakat. Ia menegaskan, kehidupan Indonesia sejak dulu hingga sekarang berasal dari Lembaga Ekonomi Masyarakat, yakni koperasi.
“Inilah yang diumumkan kembali oleh Bapak Prabowo, mengenai cara membangkitkan kembali semangat berkoperasi melalui salah satunya koperasi desa/kelurahan merah putih,” ujarnya.
Selain itu, ia membahas program yang dikeluarkan pemerintah agar produk UMKM dijadikan sebagai prioritas pasar. Menurutnya, Program Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN) merupakan dukungan bagi UMKM dan telah masuk ke proses pengadaan barang dan jasa di pemerintah.
“Diwajibkan untuk melakukan pengadaan barang dan jasa itu minimal 40% menggunakan produk lokal dan UMKM,” ungkapnya.
Di akhir, Arlin menuturkan konsep dari pemikiran pengusaha dalam mengembangkan UMKM. Ia menyebut, pengusaha harus memiliki keinginan untuk berkembang dan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.
Fadhlil Azhim
