Fakultas Kehutan Unhas mengadakan Kuliah Umum bertemakan “What Is Political Ecology”. Bekerja sama dengan Fakultas Kehutan Universitas Gadjah Mada (UGM), kegiatan yang berfokus pada “Environment, Development and Governance In Indonesia: Theories, Issues and Trends” ini berlangsung melalui Zoom Meeting dan live YouTube, Senin (22/02).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ahli Ekologi, Prof Krisnawati selaku narasumber. Adapun berdasarkan penjelasan Tim Editor FS UGM, Prof Ahmad Maryudi, kolaborasi tersebut telah lama direncanakan guna menjadi ruang belajar, khususnya dalam bidang kehutanan dan lingkungan hidup.
Pada kesempatannya, Krisna menjelaskan hal-hal terkait ekologi politik beserta contoh dan kegunaannya dalam menganalisis permasalahan Sumber Daya Alam (SDA). Ekologi Politik sendiri merupakan penggabungan ekologi dan ekonomi politik yang membandingkan berbagai penjelasan mengenai perubahan ekologi.
“Misalnya masalah erosi tanah, kalau diliat kan penyebabnya curah hujan. Tapi,dari segi ekologi politik, bisa saja disebabakan oleh kurangnya tenaga kerja pada pengawetan tanah” Jelasnya.
Ia menambahkan, untuk menjadi ahli ekologi politik harus melakukan pendekatan yang kebih holistik dalam memahami pengelolaan sumber daya alam dan proses perubahan agraria. “Analisis ekologi politik selalu terkait faktor penyebab di luar lingkungan, seperti halnya warisan, asal usul struktur ekonomi politik, dan aturan yang berlaku. Akses dan poliyim formal informal adalah bagian dari itu,” terang Krisna.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan peserta.
Nurul Hikma
Discussion about this post