Bergabungnya Indonesia dalam G20 berdampak sangat besar pada wajah Indonesia di kancah internasional. Sejalan dengan hal tersebut, tak hanya semangat nasional, masyarakat Indonesia juga perlu sadar akan pentingnya meningkatkan kesadaran akan dunia internasional.
Untuk itu, pada 2015, seorang Diplomat sekaligus Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dr Dino Patti Djalal mendirikan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Organisasi ini memiliki misi utama untuk mempromosikan dan membentuk internasionalisme positif Indonesia ke seluruh bangsa dan dunia.
FPCI sendiri berpusat di Jakarta dan memiliki banyak chapter di berbagai universitas di Indonesia, termasuk Unhas. FPCI hadir di Unhas dengan nama FPCI Chapter Unhas yang sudah ada sejak tahun 2016.
Kala itu, Dino selaku Founder FPCI melakukan agenda diseminasi di berbagai kampus yang tersebar di Indonesia. Salah satu kampus tujuannya saat itu adalah Unhas. Dalam kunjungannya, Dino melakukan sebuah tes yang melibatkan mahasiswa untuk membangun FPCI Chapter Unhas.
FPCI Chapter Unhas pun terbentuk dan mulai membuka perekrutan anggota pertamanya di 2017, kemudian vakum beberapa tahun akibat sulitnya proses perekrutan. Barulah pada 2020, organisasi ini resmi aktif kembali, yang berfungsi sebagai komunitas yang mewujudkan visi dan misi dari FPCI pusat dalam setiap kegiatannya.
Organisasi ini memberi peluang mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat mereka khususnya pada kebijakan luar negeri Indonesia dan kajian isu-isu internasional. Kehadirannya juga membawa harapan agar mahasiswa dan dosen Unhas dapat berkontribusi langsung dalam membumikan kebijakan luar negeri.
Tak hanya mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI), FPCI diperuntukkan untuk semua prodi. Hal itu dikarenakan kebijakan dan isu internasional yang dibahas meliputi segala bidang seperti ekonomi, hukum, kesehatan, komunikasi, dan lainnya.
Sekretaris FPCI Chapter Unhas 2023-2024, Chaliza menyatakan bahwa mahasiswa tidak harus fasih dalam berbahasa Inggris jika ingin bergabung, “Kami harapnya teman-teman yang bergabung bisa meningkatkan kualitas bahasa Inggris mereka di FPCI Chapter Unhas,” kata Chaliza.
Terdapat sejumlah program untuk mencapai tujuannya, salah satunya mengirim delegasi pada acara yang dilakukan oleh FPCI pusat seperti kegiatan Global Town Hall. Global Town Hall adalah wadah untuk memfasilitasi dialog dan diskusi terbuka tentang isu-isu global yang relevan dengan Indonesia dan dunia. Kegiatan ini mengundang para pemikir, aktivis, akademisi dan praktisi dari berbagai latar belakang.
Program lainnya, ada juga European Union Week. Kegiatan ini merupakan platform bagi masyarakat Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan Duta Besar Eropa. Dalam kegiatan ini, Masyarakat Indonesia dapat menambah pengetahuan dan wawasan lebih lanjut tentang Eropa, Uni Eropa, dan negara-negara anggotanya.
Selain program di atas, terdapat pula banyak kegiatan diskusi seperti Writing Seminar, Mastering Scholarship Hacks, CV 101 Workshop, dan Public Discussion. Selain itu, FPCI Chapter Unhas pernah berkolaborasi bersama Komunitas Hasanuddin University Model United Nations (Unhas MUN) dalam acara Cognition Supercharge untuk meningkatkan pemikiran kritis, membawa wacana internasional ke dalam lingkungan lokalisasi, dan memicu pendampingan masyarakat dalam solusi masalah.

“Karena masih baru dan sempat vakum, kami baru akan memulai kembali kegiatan seperti agenda diskusi yang akan menghadirkan para pakar yang ahli dan berpengalaman di bidangnya. Tentunya juga melibatkan mahasiswa dan masyarakat umum agar mereka lebih peduli dan merasa memiliki peran penting dalam kebijakan luar negeri Indonesia,” jelas Mahasiswa Hubungan Internasional tersebut.
Ketika bergabung bersama FPCI Chapter Unhas, kamu berkesempatan memperluas wawasan terkait isu dan kebijakan luar negeri melalui berbagai paradigma. Relasi dan koneksi juga akan semakin luas melalui pertemuan dengan teman-teman FPCI dari berbagai Chapter dalam berbagai event FPCI pusat. Kamu juga berkesempatan terlibat dalam acara terkemuka FPCI seperti e.g conference on Indonesia foreign policy, national gathering, tea time, dan berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan banyak pihak.
Chaliza berharap FPCI Chapter Unhas bisa menjadi frontliner FPCI pusat di kawasan Indonesia timur. Kemudian anggota bisa bekerja sama untuk membangun FPCI Chapter Unhas lebih baik dan kokoh, serta visi misi yang diteruskan dari FPCI pusat bisa terealisasikan dengan baik.
Satriulandari