Lembaga Kajian Ukhuwah Mahasiswa Islam Unhas (LK Uswah) bekerjasama dengan Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Kota Makassar menggelar Training Inspirasi Muslim Era Z (TIME-Z). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (22/4) di Aula Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.
Tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu “Mahasiswa Jomblo, Asyik gak Asyik?”. Tema tersebut dipilih selain karena terdengar menarik, diharapkan dapat memotivasi para kaum muda untuk tidak menganggap status jomblo sebagai suatu momok bagi mereka.
“Alasan kami mengangkat tema tersebut, selain menurut kami tema-tema seperti ini bisa menarik peserta, juga bisa menginspirasi mahasiswa, jangan sampai status jomblo dijadikan sumber kegelisahan, justru seharusnya kita betul-betul memanfaatkan status jomblo ini agar bisa menemukan tujuan hidup yang sebenarmya, dan dapat membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT,”ungkap Riyan, Ketua BKLDK Makassar dalam wawancaranya bersama identitas.
Kegiatan ini terbuka utuk umum, tidak terbatas mahasiswa pada lingkup Unhas saja. Pada kesempatan ini, penyelenggara menghadirkan dua orang pemateri yaitu Fuonder Durah Dahsyat, Daurah Keluarga SAMARA & Pemerhati Remaja, Ustad Idil dan Konsultan Keluarga Sakinah & Praktisi Ruqyah Syar’iyah, Ustadz Salman Abu Syifa.
Dalam materi yang dipaparkan, Idil menjelaskan perbedaan ‘Jomblo Asyik’ dan ‘Jomblo gak Asyik’. Jomblo asyik adalah jomblonya orang yang sholeh/sholehah yang selalu haus dangan ilmu agama, selalu menjaga kesucian dan kehormatan diri, sedangkan Jomblo gak asyik adalah jomblonya orang yang tidak beragama, pemahaman terhadap ilmu agama dangkal, dan tidak pandai menjaga kehormatan diri.
Ketua BKLDK Makassar menjelaskan bahwa kegiatan ini baru pertama kali diadakan dan kedepannya akan dirutinkan. “Pelaksanaannya ini baru pertama kali, kedepannya mungkin akan diadakan enam bulan sekali atau satu kali setahun”, ungkap Ryan.
Dengan terlaksananya TIME-Z ini, diharapkan generasi muda dapat berperan untuk memeperbaiki kondisi pemuda saat ini. Pemuda saat ini yang biasanya hanya fokus pada urusan pribadi dan rutinitas kuliah, setelah ini dapat memperbaiki pola pikir untuk lebih aktif dan lebih bermanfaat tanpa mempermasalahkan status Jomblo mereka.
Reporter: Urwatul Wutsqa