Persekusi Putih
Putih. Sekeliling yang ia lihat hanyalah salju. Ellen bahkan kewalahan menentukan di mana ia sekarang. Bulu matanya membeku digerogoti salju ...
Putih. Sekeliling yang ia lihat hanyalah salju. Ellen bahkan kewalahan menentukan di mana ia sekarang. Bulu matanya membeku digerogoti salju ...
Aku menghembuskan napas panjang. Antara realita dan khayalan bak berkumpul pada satu tumpu. Mataku mengedar ke beberapa penjuru, mencoba menangkap ...
“Kafenya tidak begitu ramai, syukurlah!” Perlu sedikit riset untuk memilih kafe yang kondusif. Terutama bagiku yang butuh healing. Sebenarnya hanya ...
Sudah lama sekali Pia menarikku bersama jasad ibunya yang sudah kaku—nyaris membusuk. Lewat tengah malam, tapi Pia belum berhenti menyisir ...
“Untuk Viona. Jika putus asa itu nyata adanya, mungkin aku tengah melawannya dengan sengit. Kekecewaan menggelapkan pandanganku, menutup mataku kuat-kuat ...
Seorang wanita bertubuh gempal dengan mata berbinar mengamati barisan jam tangan mewah yang tersusun di etalase toko. Di antara jajaran ...
Melihat sang surya terbenam dari tepi pantai sudah menjadi rutinitas bagiku. Sepeninggal orangtuaku, aku tinggal bersama nenekku yang seorang pengrajin ...
Siang itu tenang. Cuacanya teduh dan suasana sekitarnya damai, namun pikiran Danu tidak karuan. Gerutuan kecil keluar dari mulutnya, mengumpati ...
Di bawah rindangnya pohon yang berjejer di sepanjang perumahan yang asri, seorang gadis menghentak-hentakkan kakinya seakan trotoar jalan telah berbuat ...
Di dalam suo, saya tidak bisa melihat wajahnya. Di sini sangat gelap, cahaya terlalu sedikit untuk bisa menerangi. Hanya tangan ...
Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.