Suara di antara Gelap dan Mentari
Gelap datang lagi Mengetuk pintu saat mentari pergi Di antara senyap namun sekejap Suara itu datang lagi Untuk mimpi… ...
Gelap datang lagi Mengetuk pintu saat mentari pergi Di antara senyap namun sekejap Suara itu datang lagi Untuk mimpi… ...
Ada batiniah yang sukar diajak kerja sama kala itu Tentang kepayahan di kedua lutut penuh getar Langkah yang tak sanggup ...
Di sisi sore bersama sengat mentari Yang seharusnya memuntahkan hangat Tapi tidak untuk satu ini Menjadi pusat dalam gemuruh keramaian ...
Berapa puluh gelisah yang tak tampak selesainya Dilahap risau tak berarah di antara dinding tanpa sela Beralasan rindu pada nadi ...
Lelah berujung tangis menjadi tak asing Tugas menjadi santapan sang pejuang Almamater hanya menjadi tanda pengenal Dialah Mahasiswa tanpa kejelasan ...
Siang hari yang tenang Ada tangis yang terisak-isak Perkara lagi-lagi bergelimang merisak ketenangan Alih-alih paling dihinakan gelombang kesedihan Alih-alih merasa ...
Hati bilang fokuslah! Lalu rasakan.. Atur napas Duduk dan ikuti matahari Kumandangkan bacaanmu Tutup lalu buka matamu Dan lihatlah sekeliling... ...
Pondok sepi yang gemulai Pusat semua rasa sesak dan rindu yang meledak – ledak Telah lapuk dan susut oleh waktu ...
Di kala sepi beradu Kudapati bayangmu Kucoba tuk acuh Kudapati sesak menderu Aku tak tahu mengapa Hadirmu menyisakan cita Aku ...
Setumpuk penyesalan memaksa dipikirkan sebagai perayaan perpisahan Meresapi kalimat indah yang sedemikian rupa telah kurangkai namun tak bisa kuucapkan Seberkas ...
Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.