Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasioal (Himahi) gelar Diskusi Kontemporer: Kampus dan Kita di Pelataran Baruga AP Pettarani. Pemateri yang hadir dalam diskusi ini ialah Presiden Mahasiswa UINAM, Aska Nur, Presiden Mahasiswa UNM, Mudabbir, Ketua Himahi, Mohammad Nur Fiqri, dan sejumlah mahasiswa Fisip.
Diskusi ini mengangkat tema “Melacak Problematika Kampus Hari Ini”. Melalui tema ini, Himahi mencoba mengangkat mengenai neoliberalisme pendidikan, ruang demokrasi kampus, dan buruh kampus.
“Pendidikan hari ini, tidak berjalan lagi sesuai dengan koridor. Bangku perkuliahan sudah bukan lagi bernuansa ilmiah tapi lebih ke mencari tenaga perusahaan,” ucap Aska Nur Rabu (21/2).
Perwakilan dari UNM menuturkan bahwa proses demokratisasi kampus sudah tidak berjalan karena lebih memihak pihak tertentu atau kelompok tertentu. “Ketika demokrasi dilarang, maka demokrasi tidak bisa berjalan,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini citra kampus lebih diutamakan dan ketika mahasiswa melakukan demonstrasi, masyarakat kurang bersimpati lagi.
Sedangkan Muhammad Nor Fikri berasumsi bahwa kecerdasan umum yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah sifat kritis. “Kita selama ini terdoktrinasi bahwa mahasiswa sebagai subjek atau superhero sedangkan masyarakat sebagai objek, padahal kita ini juga buruh,”ucapnya menutup diskusi sore itu.
Reporter:Nurmala
Discussion about this post