Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (Humanis) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas kembali menggelar Diskusi Ilmiah bertemakan “Implementasi dan Manajerial Penerapan Penyekatam Mudik” melalui Zoom Meeting, Minggu (23/05). Dimoderatori mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, Chandra Kirana Mario, turut hadir Koordinator Divisi Keilmuan dan Penalaran HUMANIS 2018, Ivan Adenesha sebagai pemateri.
Pada kesempatannya, Ivan mengatakan, implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi kegiatan terencana untuk mencapai tujuan kegiatan.
“Pada intinya, implementasi adalah tindakan dari sebuah rencana untuk mencapai tujuan. Biasanya, dilakukan setelah perencanaan tersusun matang dan dianggap sempurna,” ujarnya.
Ivan juga menjelaskan beberapa model implementasi kebijakan publik. Salah satunya model Van Horn dan Van Meter. Ppada model ini, kinerja kebijakan dipengaruhi oleh beberapa variabel. Di antaranya standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, karakteristik organisasi pelaksana, sikap para pelaksana, dan komunikasi.
“Hal itu mencakup variabel lingkungan sosial, ekonomi maupun politik. Ketika semuanya saling berkaitan, maka bisa dikatakan hasil implementasi dari sebuah proses atau prestasi kerja,” terang Ivan.
Ia kemudian mengatakan, manajerial merupakan ilmu yang mangatur segala sesuatunya dengan benar. Di dalam manajerial sendiri terdapat manajemen yang merupakan prosesnya. Adapun manajer adalah orang-orang yang mengarahkan dan bertanggung jawab atas orang lain.
“Setelah mendapatkan ilmu tentang implementasi dan manajerial alangkah baiknya ilmu itu diaktualisasikan. Salah satunya terhadap kebijakan penyekatan mudik 2021,” tutur Ivan.
M203
Discussion about this post