Meski tidak sepopuler bahasa Inggris dan Mandarin, bahasa Arab tergolong memiliki banyak penutur. Menurut rangkuman berbagai survei, bahasa Arab masuk dalam sepuluh besar bahasa dengan jumlah penutur asli, yaitu sekira 193 juta. Penelitian ini menggabungkan berbagai lembaga riset bahasa dengan waktu survei berbeda-beda, seperti Ethnologue (ETH), World Almanac (WAM), CIA Factbook, Summer Institute for Linguistics (SIL) Ethnologue Survey (SIL), Encarta (ENC), dan WEB (1997) “The World’s 10 Most Influential Languages” in Language Today.
Dikenal sebagai bahasa Alquran, bahasa Arab memiliki kaidah penuturan yang halus dan indah. Hal ini diungkapkan salah satu pakar metode pembelajaran bahasa Arab bagi penutur non-Arab dari Universitas Tabuk Arab Saudi, Dr Ahmad Alzahrani saat ditemui reporter identitas, Nadhira Sidiki. Dijumpai usai menghadiri acara Dauratu-t-Tadribiyah di Aula Mattulada Unhas, Rabu (20/11), Alzahrani pun kemudian mengungkapkan pentingnya dan kiat-kiat mempelajari bahasa Arab. Berikut kutipan wawancaranya:
Mengapa perlu mempelajari bahasa Arab?
Bahasa Arab adalah bahasa Alquran, hal tersebut menjadi alasan utama pentingnya mempelajari bahasa Arab. Tercatat dalam sejarah delapan ratus tahun lalu, bahasa Arab digunakan oleh anak-anak di daerah barat sebagai perantara percakapan.
Selain itu, pengucapan lisan bahasa Arab begitu indah, al-lughoh al-jamilah. Dengan demikian, bahasa Arab tentu memiliki kelebihan dibandingkan bahasa lainnya. Barang siapa yang mempelajari bahasa Arab sama halnya dengan menegakkan Alquran.
Bagaimana kiat-kiat mempelajari bahasa Arab?
Jangan takut salah. Dalam proses pembelajaran, kita harus membuat kesalahan. Bahkan, kita dituntut salah untuk memahami definisi kebenaran. Manusia tidak akan belajar jika tidak melakukan kesalahan.
Pertahankan motivasi dalam diri sendiri. Motivasi tersebut akan selalu membawa ke tujuan yang diidam-idamkan. Kita harus menuntut diri untuk selalu bersemangat, menolak berhenti, dan melanjutkan perjuangan dalam mempelajari bahasa Arab. Selain itu, ada baiknya berteman dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi sama. Merekalah kelak akan membawa kita dengan penuh motivasi menuju tujuan utama.
Lantas, bagaimana memperdalam kemampuan bahasa Arab dengan kaidah yang ada namun tetap dalam tempo singkat?
Caranya mudah, yaitu memperkaya kosa kata. Lalu, kosa kata tersebut diletakkan sebagai satu kesatuan kalimat yang sering diucapkan pada kehidupan sehari-hari. Pengulangan akan membuat terbiasa dan mudah memahaminya meski kaidah sering membingungkan.
Apakah seorang muslim wajib untuk mempelajari bahasa Arab?
Seorang muslim diwajibkan atasnya untuk memahami isi dari Alquran dan As-Sunnah, maka barang siapa yang tidak memahami bahasa Arab tentu tidak akan memahami keduanya. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Arab tentu tidak wajib. Namun, mau tidak mau kita dituntut untuk memahami bahasa tersebut demi memudahkan pemahaman mengenai Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Bagaimana dengan penghafal Alquran, apakah mereka dapat dengan mudah mempelajari bahasa Arab?
Jawabannya tentu tidak. Nyatanya, tidak semua penghafal Alquran mampu memiliki kemampuan berbahasa Arab. Namun, dapat dipastikan jika kita mempelajari bahasa Arab, kelak kita tidak lagi kesusahan dalam menghafal ayat-ayat Alquran.
Lalu, apakah ini kali pertama Anda bertandang ke Indonesia?
Tidak, ini adalah kali keempat. Saya pernah mengunjungi Jakarta, Bandung, dan Puncak Bogor sebelumya. Saya mengunjungi Indonesia sekitar sepuluh tahun yang lalu. Indonesia adalah kota yang indah.
Data Diri:
Nama: Dr Ahmad Alzahrani
Pekerjaan: Pakar metode pembelajaran bahasa Arab bagi penutur non-Arab dari Universitas Tabuk Arab Saudi