“Salah satu tujuan saya ingin membangun kembali kejayaan Pusat Studi Lingkungan Unhas seperti tahun 90-an.”
Begitulah ungkapan seorang pria yang menggeluti bidang kesehatan lingkungan hidup. Ialah Prof Dr Anwar Daud SKM MKes EHS CEIA yang merupakan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bidang Analisis Kualitas Lingkungan.
Selain menjadi Guru Besar FKM, sosok kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan 12 Oktober 1966 ini juga menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Unhas periode 2022 hingga 2026 mendatang. Sepak terjangnya dalam bidang kesehatan lingkungan dimulai ketika menempuh pendidikan S-1 di Unhas saat 1987 hingga lulus 1992. Bahkan untuk program magister dan gelar doktor diperolehnya dengan penelitian di bidang tersebut. Studi S-2 ia mulai pada 1994 dan selesai di 1996. Gelar doktor pun diraihnya pada 2009.
Jejak karier Anwar dalam PSLH Unhas berawal dengan menjadi tim ahli saat 2007, sebelum sekarang akhirnya mengemban amanah sebagai Kepala PSLH Unhas. Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai Kepala PSLH Unhas, ia telah menjalankan berbagai program kerja terkait Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
“Mulai dari Amdal dasar, penyusun, dan penilai. Kemudian yang sedang berjalan juga adalah pelatihan tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),” ungkap Anwar saat diwawancara, Kamis (30/3).
Selain itu, Anwar telah menjalankan pelatihan fungsional tentang pengendali dampak lingkungan. Serta Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Terdapat juga program baru yang dijalankan mengenai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Proper. IKLH dan Proper ini merupakan program yang dipercayakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Unhas.
“Kita diberi kepercayaan untuk mengevaluasi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, juga dipercaya menilai Proper bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mendapatkan peringkat,” ucapnya.
Ragam program kerja yang dijalankan Anwar tak lain tujuannya adalah menjadikan PSL berjaya kembali seperti tahun-tahun 90-an. Berbagai upaya seperti menambah Sumber Daya Manusia (SDM) PSL coba dilakukan agar pembangunan dan pengembangan dapat terlaksana dengan baik serta sesuai targetnya. Ia mengharapkan, ke depan Unhas dapat mendirikan Fakultas Ilmu Lingkungan sendiri demi mendorong tercapainya tujuan itu.
Dedikasi dalam bidang lingkungan tak hanya menjadikannya sebagai Kepala PSLH Unhas, Anwar juga terpilih sebagai Ketua Badan Koordinasi (BK) PSL se-Indonesia untuk periode 2022-2024. Di samping memegang berbagai jabatan dengan tanggung jawab yang besar, Anwar aktif dalam berbagai penelitian.
Di antara puluhan penelitian yang pernah dilakukannya, riset tentang “Analisis Kandungan Logam Berat Merkuri dan Cuprum di dalam Ikan/Kerang dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Penduduk di Pesisir Kenjeran Sukolilo, Kota Surabaya” menjadi yang paling berkesan. Terdapat juga penelitian yang dimulai pada 2017 dan masih berlanjut hingga sekarang mengenai mikro plastik di biota laut. Anwar katakan, penelitian itu masih berjalan karena melalui berbagai tahapan terkait lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dalam melakukan penelitian, Anwar kerap melibatkan mahasiswa.
Perjalanan karier Anwar dalam bidang lingkungan tak lepas pula dari kegiatan pengabdian pada masyarakat. Salah satu pengabdian yang pernah dilakukannya adalah “Sosialisasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara” pada 2016 silam.
Sosok yang juga merupakan Pengurus Dewan Pakar Korps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) Indonesia ini telah banyak mendedikasikan dirinya dalam bidang lingkungan. Tak sedikit pula yang telah ia sumbangsihkan kepada kampus merah.
Otto Aditia
Discussion about this post