Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (BE-HIMTI) Fakultas Pertanian Unhas mengadakan webinar karst bertajuk “Konservasi dan Pengolahan Aspek Tanah dan Lingkungan Bentang Lahan Karst Sulawesi Selatan” melalui Zoom Meeting yang disiarkan langsung pada Kanal YouTube HIMTI Unhas Official, Senin (28/12).
Dipandu oleh salah satu anggota Divisi Kesektariatan dan Infokom BE-HIMTI Faperta Unhas, Nurhidayat, webinar ini menghadirkan Guru Besar Fakultas Kehutanan Unhas, yakni Prof Dr Ir Amran Ahmad MSc. Dalam pemaparan Amran, Karst Maros-Pangkep adalah satu dari sekian bentang lahan karst yang memiliki tipe menara karst (tower karst) terbesar dan terindah kedua di dunia. Ia juga menjelaskan bahwa konservasi ekosistem karst dibedakan menjadi dua, yakni konservasi sumberdaya hayati dan ekosistem, serta konservasi sumberdaya fisik.
“Terdapat dua jenis konservasi, yakni konservasi sumberdaya hayati dan ekosistem, serta konservasi sumberdaya fisik. Sementara konservasi yang sudah dilakukan peneliti, diantaranya konservasi hayati flora dan fauna, serta gua dan sumberdaya air,” tambahnya.
Pada akhir kesempatan, Amran mengatakan bahwa konservasi karst tersebut dibedakan menjadi lima bentuk.
“Konservasi karst dapat dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu sebagai taman nasional, kawasan hutan lindung dan hutan produksi, kegiatan ekowisata, tracking dan penelurusan gua, serta pemanfatan lainnya yang bersifat tidak merusak,” tutupnya.
M205
Discussion about this post