Dosen Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas), drh Anak Agung Putu Joni Wahyuda MSi hadir dalam seminar Veterinary Competition and Innovation Event (Vetcone) 2025. Agenda ini dilaksanakan Program Studi Kedokteran Hewan FK Unhas di Aula Fakultas Kedokteran LT 5, FK Unhas, Minggu (31/08).
Dalam kesempatannya, Agung memberikan salah satu contoh penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh hewan (Zoonosis), yaitu covid-19. Ia menyebut, perilaku tiap individu tiap mengkonsumsi segala jenis makanan menjadi salah satu penyebab dari penularan bakteri ini.
“Menurut para ahli, 75% penyakit menular baru pada manusia disebabkan oleh hewan, seperti covid-19,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Koordinator program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) di Sulawesi Selatan pada tahun 2022 itu membahas keterkaitan lingkungan, manusia, dan hewan. Menurutnya, ketiga aspek ini dibahas dalam cabang ilmu kesehatan yang disebut Epidemiologi.
“Dalam hal ini, terdapat konsep segitiga Epidemiologi yang berpengaruh pada kesehatan dan penyakit, yakni meliputi agent, host, dan environment,” jelas Agung.
Di samping itu, Agung juga mengutarakan, konsep dari Eco-Med Warriors dalam tiga keterkaitan, yakni Ekologi, Medis, dan Pejuang. Menurutnya, Ekologi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan. Medis berfokus pada upaya melawan Zoonosis, serta pejuang yang menunjukkan peran aktif, kolaboratif, dan inovatif dari individu.
Sebagai penutup, Agung mengemukakan bahwa Eco-Med Warriors bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk bertindak. Aksi ini merupakan bentuk pemikiran dari mahasiswa yang menyadari bahwa perannya bukan hanya berfokus pada bidang ilmu masing-masing.
“Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah penyakit Zoonosis, dan menciptakan sistem kesehatan global yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Fadhlil Azhim
