Keluarga Mahasiswa Masjid Darul Ilmi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KMMID FEB) Unhas, mengadakan Ifthor Jama’I di Masjid Darul ‘Ilmi, Jumat (17/5). Acara buka bersama ini dirangkaikan dengan ceramah yang dibawakan oleh Al-Ustadz Muhammad Syahrir Lc.
Mengusung tema “Merajut Ukhuwah dalam Bingkai Bulan Suci Ramadhan”, Ustadz Syahrir melontarkan rentetan kisah tentang perjalanan Nabi Musa dan Khidir dalam taujinya. Dikisahkan olehnya, Nabi Musa mengaku sebagai orang terpandai di hadapan Bani Isroil. Menilik fakta tersebut, ia bercerita bahwa Allah mencela Nabi Musa atas apa yang dilakukannya.
“Kemudian Allah mewahyukan kepada Musa, ‘Sesungguhnya Aku memiliki seorang hamba yang berada di pertemuan antara laut Persia dan Romawi, hamba-Ku itu lebih pandai daripada kamu!” papar Ustadz Syahrir .
Kemudian ia melanjutkan kisahnya, Nabi Musa yang dirundungi rasa penasaran lalu berusaha untuk menemui Nabi Khidir secepat mungkin. Namun di tengah perjalanan yang dilalui, Nabi Musa menemukan tiga hal mengganjal berkaitan dengan apa yang dilakukan Nabi Khidir.
Beberapa pertanyaan yang Nabi Musa ajukan tidak mendapatkan respon baik. Lalu, Nabi Khidir berulangkali mengutarakan bahwa Nabi Musa tidak akan mungkin bersabar melakukan perjalanan dengannya.
“Hingga akhirnya, sampailah keduanya pada titik terakhir perjalanan. Nabi Khidir akhirnya mengungkapkan alasan atas apa yang baru saja dilakukannya,” cerita Ustadz Syahrir.
Di akhir taujinya, Ustadz Syahrir menyapaikan harapnya kepada mahasiswa. Ia mengatakan, salah satu hal penting yang harus dimiliki setiap orang, adalah sifat untuk tawadhu’ dan tidak sombong.
“Dengan mendengarkan taujih sore hari ini, diharapkan para mahasiswa mampu menelaah banyak pelajaran. Salah satunya ialah senantiasa untuk tawadhu’ dan tidak sombong karena kepandaian yang dimiliki,” wejangannya.
M07