Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) dan Direktur Pendidikan, Dr Risma Illa Maulany SHut MNatRest menerima lima Calon Mahasiswa Baru (Camaba) melalui jalur afirmasi disabilitas. Kelima mahasiswa yang terdiri Randi, Mega, Fitrah, Ilham, dan Ririn selanjutnya mengikuti proses wawancara di Rektorat Unhas, Senin (24/07).
Wawancara dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Prof Sukri Tamma dan Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Dr Mardi Adi Armin. Berdasarkan formulir pendaftaran melalui https://regpmb.unhas.ac.id/ diantara mereka memilih Jurusan Sastra Indonesia dan Ilmu Komunikasi.
Variasi disabilitas peserta beragam, ada disabilitas fisik sensorik, penglihatan, pendengaran maupun disabilitas intelektual. Penerimaan melalui jalur ini merupakan salah satu lanjutan dari kebijakan Rektor Unhas membentuk Pusat Disabilitas Unhas.
“Komitmen menuju kampus inklusif ini akan terus berlanjut sampai seluruh fakultas dapat menerima mahasiswa disabilitas dan ruang fisik maupun ruang digital akses bagi semua civitas akademika unhas,” ucap Tim Pusat Disabilitas Unhas, Ishak Salim.
Salah satu Camaba asal Galesong Takalar, Megawati datang dengan kedua kruk menuju pelataran Unhas. Lalu dengan sigap, sekuriti Unhas segera menyiapkan kursi roda dan digunakan Megawati menuju lantai tujuh.
“Ada juga Fitrah Ramadhan yang seorang difabel Tuli, Ia datang bersama seorang juru bahasa isyarat Indonesia bernama Ekhi. Lalu Ririn difabel intelektual yang datang bersama Ibunya merupakan atlet berprestasi dan baru-baru ini meraih medali perunggu pada Paralimpik Dunia di Jerman,” jelas Ishak.
Setiap peserta masuk bergantian untuk diwawancara, setiap pengantar yang menemaninya menunggu di luar ruangan sambil berdoa akan kelancaran proses wawancara yang mereka lalui. Dalam proses wawancara itu, tim dari Pusat Disabilitas juga hadir. Mereka adalah Ishak Salim, Nurhaya Nurdin, Ida Arianti Said dan Icha Musywirah Hamka yang mendampingi sekaligus memastikan agar prosesnya dapat berjalan akses dan setara.
Nurul Hikma