Mahasiswa Fakultas Peternakan Unhas melakukan praktek lapang di Desa Bontolangkasa dan Desa Tanrara Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, Jumat-Minggu (25-27/3).
Dalam pelaksanaannya, beberapa kelompok mahasiswa mengunjungi Rumah Sapi D’ Reppa. Pemilik Rumah Sapi sekaligus pendamping program 1.000 sapi di Desa Bontolongkasa, Zainuddin Natsir Daeng Reppa menuturkan Rumah Sapi berdiri pada 2018 dengan memulai usaha peternakan sapi hanya pada sistem perdagangan.
“Dalam perjalanan waktu, kami kemudian mengembangkan sapi dari pembiakan, penggemukan, dan perdagangan,” jelas Reppa, sapaan akrabnya, Sabtu (26/3).
Selain itu, ia menambahkan, potensi sumber daya peternakan sapi di Desa Bontolangkasa sangat baik. “Ini didukung dengan ketersediaan pakan yang banyak,” ujarnya.
Sebagai pendamping program 1.000 sapi desa, Reppa mengungkapkan tantangan yang dihadapi ialah meyakinkan peternak untuk melakukan pemeliharaan ternak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Selama ini peternak memelihara atas dasar kebiasaan sehingga untuk mengubah mindsetnya sangat sulit,” tuturnya.
Menutup pembicaraan, Reppa mengatakan langkah untuk menarik peternak agar aktif dalam usaha peternakan dengan menghadirkan jiwa peternak dalam diri para pemuda.
“Hal ini dilakukan dengan mengajak para pemuda untuk bergabung dalam membangun usaha peternakan agar tercipta swasembada dalam sektor peternakan,” pungkasnya.
Nur Ainun Afiah