Sivitas akademika Unhas baru-baru ini dihebohkan dengan kasus kematian seorang mahasiswa di Rusunawa Unhas, Selasa (31/3). Korban diketahui adalah Mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas.
Menurut keterangan yang disampaikan pihak pengelola Rusunawa, Thomas, kejadian itu bermula sejak pukul 2 dini hari. “Saya menerima telepon dari tetangga kamarnya sekitar jam 2 dini hari, katanya almarhumah itu sudah teriak-teriak kesakitan sejak sejam lalu” terangnya.
Saat sampai di depan kamarnya yang terletak di lantai 2, Thomas mendapati Sulfitri di depan kamar dalam keadaan meringis kesakitan. Thomas lalu berinisiatif membawanya ke rumah sakit, namun korban menolak dan meminta untuk menghubungi temannya.
Sekitar pukul 4.30 Wita, korban kembali berteriak kesakitan, teman yang dihubungi tiba tidak lama setelah itu. Thomas lalu pamit turun untuk beristirahat dan salat subuh. Kemudian pada pukul 08.00 Wita, akhirnya korban mengalah untuk dibawa ke Rumah sakit.
“Setelah lama dibujuk akhirnya dia mau ke Rumah Sakit. Saya belikan bubur, sempat ji dia makan tapi sedikit sekali,” ungkap Thomas, Selasa (31/3).
Beberapa taksi online yang dipesan untuk mengantarkan korban menolak rute dengan tujuan Rumah Sakit Unhas. Akhirnya Thomas berinisiatif menelpon pihak kampus dan menjelaskan peristiwa yang dialami. Tak lama kemudian, sopir Unhas bernama Jamal, datang dengan ambulans untuk mengantarkan korban ke Rumah Sakit.
Menurut pengakuan Thomas, diduga korban sudah tidak bernyawa saat dibawa ke rumah sakit. “Ada penghuni rusunawa yang berada di lokasi juga, tidak usah saya sebut siapa, dia bilang dia sudah tidak ada. Tapi saya bilang bawa ke Rumah Sakit saja,” jelasnya.
Sesampainya di Rumah Sakit, korban langsung dibawa ke Kamar Jenazah untuk dilakukan pemeriksaan. “Setelah dibawa ke Rumah sakit, saya langsung pamit pulang, saya tidak tahu lagi setelah itu. Di sana sudah ada sepupu dan temannya,” terang Thomas.
Uwt
Discussion about this post