Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Civitas

Menanti Unhas Borong Emas di PIMNas

15 September 2019
in Civitas, Headline, Ulasan
71 Proposal PKM Unhas Berhasil Didanai Belmawa

Lokakarya proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Hotel Continent Centerpoint, Sabtu (8/9/2018). Foto: Wandi Janwar

Editor Khintan

Meski telah mempersiapkan diri dari jauh hari, tapi apa lacur, Unhas masih belum bisa menembus 15 besar klasemen Perguruan Tinggi di ajang PIMNas dua tahun terakhir ini.

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas) menjadi ajang kompetisi penalaran paling bergengsi dikalangan perguruan tinggi. Persiapan demi persiapan rela dilakukan jauh-jauh hari oleh masing-masing perguruan tinggi demi mendapatkan podium di kanca nasional tersebut, tak terkecuali Unhas. Hal ini didukung oleh bobot nilai PIMNas pada persyaratan klasterisasi perguruan tinggi sebesar 10%.

BacaJuga

Unhas Turunkan Dokter Spesialis Layanan di Lokasi Bencana Selama Sepekan Bertugas

HUT ke-26 DWP Unhas Soroti Pengelolaan Konflik dalam Keluarga

Sayangnya, sejak pertama kali debut di ajang PIMNas tahun 2010, prestasi terbesar yang pernah diraih Unhas ialah berada diurutan 15 besar.  Saat 2017, Unhas memboyong satu emas dan satu perak. Sedangkan di tahun 2018 dan 2019, Unhas tak lagi dapat menduduki posisi tersebut. Padahal jumlah proposal yang berhasil Unhas loloskan tiga tahun belakangan mengalami peningkatan yang signifikan, yakni 13 proposal (2017), 16 proposal (2018), dan 21 proposal (2019).

“Usaha dan berbagai upaya sudah kita lakukan, tetapi pencapaian prestasi belum seperti yang diharapkan. Indikatornya bisa kita lihat, keberhasilan di PIMNas masih sangat minim,” jelas Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) Unhas, Prof Dr Supratman MP kepada identitas saat ditemui di ruangannya beberapa waktu lalu.

Dosen Pertambangan Unhas, Virta Ramli, mengaku bahwa kendala yang biasa ia hadapi sebagai dosen pembimbing PKM adalah kebiasaan mahasiswa yang mengerjakan proposal di waktu mepet sehingga hasilnya kurang maksimal.

“Saya punya dua tim yang lolos, terus terang itu kerja berat. Bahkan mereka bisa ke rumah kalau memang ada kendala. Jadi menurut saya mahasiswa yang lolos PIMNas itu adalah tim yang benar-benar didampingi sangat baik oleh dosennya,” lanjutnya.

Sedangkan dari sudut pandang mahasiswa sendiri, mengakui bahwa Tim Pokja dan dosen pembimbing sangat luar biasa dalam hal pendampingan. Namun, perlu untuk lebih ditingkatkan lagi dalam hal simulasi pertanyaan.

“Menurutku yang perlu diperbaiki ke depan lebih ke hal menggali informasi lewat pertanyaan. Kan ini mahasiswa Unhas kurang dipertanyaan yang menguji ilmu karena latihan presentasi terus,” ujar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas, Dewi Indahsary.

Dalam proses menuju Pimnas, Unhas telah banyak berinovasi dan melakukan upaya untuk mendongkrak prestasinya. Semisal  di 2016 Unhas mengutus sebelas orang untuk studi banding Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Universitas Gadjah Mada.

Tak hanya itu, Unhas juga memberikan penghargaan liburan ke Korea kepada ketua-ketua tim PKM yang berhasil lolos ke PIMNas tahun lalu. Tiap fakultas pun memiliki cara tersendiri dalam memberikan penghargaan tersebut. Misalnya dari Fakutas Teknik Jurusan Pertambangan Unhas, mahasiswa yang lolos hingga ke PIMNas dibebaskan Kerja Praktek (KP).

“Tahun kemarin ketua tim PKM yang lolos ke PIMNas diberi kesempatan berlibur ke Korea, tahun ini entah seperti apa. Kalau saya di Pertambangan, yang lolos hingga ke PIMNas kami bebaskan KP,” ucap Virta.

Lain Unhas, lain pula Universitas Negeri Makassar (UNM). Universitas hasil pemekaran Unhas 1971 tersebut berhasil masuk dalam urutan ke-13 pada ajang PIMNas ke-32 di Universitas Udayana, Bali, Selasa (27/8) lalu.

Ketua Tim Pokja UNM, Bakhrani Rauf membeberkan salah satu strategi yang mereka terapkan. Bakhrani yang ditemui di ruangannya beberapa waktu lalu itu menjelaskan bahwa mereka mengkarantina para mahasiswa yang bertanding di PIMNas selama satu minggu di Hotel Claro.

“Saat karantina, hal yang paling kami tekankan kepada mahasiswa adalah jangan merasa bahwa perguruan tinggi dari Jawa itu lebih hebat dari kita,” ujarnya.

UNM pun berhasil memboyong delapan keping medali dengan rincian; satu emas, tiga perak, dua perunggu dan dua favorit. Dan menjadi satu-satunya universitas di Kawasan Timur Indonesia yang masuk 15 besar Pimnas. Demi memacu semangat, pihak universitas menggratiskan pembayaran SPP para mahasiswa yang telah lolos ke PIMNas.

“Jadi kami beri kebijakan bebas SPP sampai selesai bagi mahasiswa yang mendapatkan medali emas, yang perak empat semester, dan dua semester yang perunggu,” ungkapnya.

Meski begitu, kegagalan Unhas kali ini baiknya dapat menjadi cambuk penyemangat untuk menduduki peringkat teratas di ajang PIMNas tahun selanjutnya. Prof Supratman berharap agar Unhas berada di tempat terhormat pada pagelaran PIMNas. “Kita telah berada di tempat yang terhormat dari segi jumlah yang ke PIMNas, tinggal kita bertarung dalam hal perolehan medali,” tutupnya.

Irf, Uan, dan Fsa/Tan  

Tags: Mahasiswa UnhasUniversitas Hasanuddin
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Gedung Laboratorium Lama Teknik Elektro Terbakar

Next Post

Garda Tipikor Unhas Tolak Pelemahan KPK Lewat Aksi Damai

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In