Mahasiswa sering kali dihadapkan dengan kekhawatiran tugas kuliah yang kian bertambah, skripsi yang tak kunjung rampung, hingga masa depan yang entah ke mana arahnya dan sebagainya. Akan tetapi pernahkah kamu merasa kegelisahan itu menghambat aktivitas atau aspek kehidupan lainnya? Sebaiknya kamu perlu mewaspadai hal tersebut, sebab bisa jadi kamu mengalami gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder.
Menurut Dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Unhas, Istiana Tajuddin S Psi M Psi Psikolog, gangguan kecemasan adalah bentuk antisipasi untuk menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi dengan ditandai emosi negatif.
“Apabila aspek kehidupan seseorang sudah mulai terhambat maka hal tersebut sudah bisa dikatakan gangguan kecemasan, jadi kita tidak bisa menyamaratakan seseorang yang mengalami kecemasan biasa dengan yang mengalami gangguan kecemasan,” ucap Istiana Tajuddin.
Istiana melanjutkan, akibat dari gangguan ini seseorang terkadang terjebak dalam pikiran yang tidak logis, khawatir perkataan atau perilaku yang salah dan ketakutan dari skenario buruk menjadi kenyataan. “Merasa tidak mampu beradaptasi dengan teman-temannya, kemungkinan ia akan bermalas-malasan ke kampus dan memperburuk performansi akademiknya,” lanjutnya.
Lalu, bagaimana cara menghadapi kecemasan berlebih tersebut? Berikut tips yang bisa kamu lakukan:
Curhat
Curhat (Curahan Hati) yaitu menceritakan apa yang sedang kamu rasakan dan alami kepada orang yang bisa kamu percayai. Orang tersebut bisa saja teman dekat, atau anggota keluarga yang memahami kondisimu. Sebagai alternatif, cobalah mencari support group yang beranggotakan orang-orang dengan keluhan yang serupa, sehingga bisa saling berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan.
Sediakan waktu untuk diri sendiri
Sediakan waktu untuk berelaksasi dengan berjalan santai atau melakukan hal produktif lain diluar kegiatan utama. Bila perlu, matikan smartphone selama beberapa saat agar tidak terganggu. Terkadang kecemasan dapat disebabkan oleh meningkatnya hormon stress yang bisa diperoleh dari sosial media atau pesan yang ada di smartphone kamu. Cara tersebut bisa membuat kamu merasa lebih tenang, sehingga rasa cemas pun bisa reda.
Lakukan hal yang kamu suka
Yup, ketika rasa kecemasan itu hadir, lakukanlah hal yang disukai. Misalnya menonton film, bernyanyi atau pergi ke pantai. Langkah ini dapat menyegarkan kempali pikiran dari hal-hal negatif. Lalu mulailah berpikir positif terhadap apa yang sudah dilalui.
Lakukan hal baru
Bukan hanya sekedar melakukan hal yang kamu suka, namun kamu juga dapat melakukan hal yang baru untuk menghindari pikiran-pikiran negatif. Saat menantang diri sendiri dengan melakukan berbagai hal baru, tanpa disadari tubuh bisa memproduksi hormon dopamin yang berkaitan dengan rasa bahagia dan senang.
Mengunjungi Psikoterapi
Kecemasan berlebih termasuk gangguan kejiwaan, oleh sebab itu solusi terakhir yang dapat dilakukan ialah mengunjungi Psikoterapi. Di tempat tersebut, seseorang melakukan terapi dengan metode yang sesuai dengan prinsip ilmu psikologi modern. Kamu juga akan mengetahui tingkat kecemasanmu sudah sampai dimana.
Penulis : Ivana Febrianty
Editor : Santi Kartini