• Login
No Result
View All Result
Identitas Unhas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
Identitas Unhas
No Result
View All Result
Home Ipteks

Meningkatkan Nutrisi Ibu Menyusui dengan Beras Analog

Juni 10, 2022
in Ipteks
Meningkatkan Nutrisi Ibu Menyusui dengan Beras Analog

Proses penelitian oleh mahasiswa terhadap panelis. Sumber foto: Dokumentasi pribadi.

Editor Nurul Hikma

Beras merupakan makanan pokok yang paling sering dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk ibu menyusui. Kebutuhan gizi ibu menyusui membutuhkan 500 hingga 1000 kalori lebih banyak daripada ibu yang tidak menyusui.

Nasi merupakan sumber karbohidrat bagi tubuh. Sesungguhnya masih banyak sumber pangan yang dapat dijadikan sebagai alternatif sumber kabohidrat seperti ubi kayu, sagu, jagung, ubi jalar dan lain sebagainya.

BacaJuga

Tingkatkan Kualitas Benih Ikan Nila Dengan Limbah Jeroan Teripang

Langkah Preventif Atasi Sampah Plastik Melalui Pendekatan Hukum

Untuk menjawab kebutuhan akan nutrisi pada ibu menyusui serta menanggulangi ketergantungan terhadap padi, Guru Besar bidang Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Meta Mahendradatta melakukan penelitian pada September hingga Desember 2020 bersama mahasiswa S1 dan S2 dari ITP Unhas meneliti kandungan gizi beras analog terhadap kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui.

Beras analog adalah produk menyerupai beras, namun dibuat dari bahan non padi yakni dengan tepung lokal atau tepung beras yang kandungan karbohidratnya mendekati atau bahkan melebihi beras pada umumnya.

Dalam wawancaranya secara kolektif bersama Reporter Identitas Unhas, Muhammad Nur Ilham ia menceritakan bahwa awal penelitiannya sesungguhnya bukanlah hal yang baru.

“Sudah diteliti sejak 10 tahun yang lalu. Dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap beras, dibuatlah produk yang menyerupai bulir beras tapi dari bahan non-padi yaitu serealia lainnya, kacang-kacangan, umbi-umbian. Hal ini juga untuk mengangkat bahan pangan lokal lainnya sebagai bahan pangan pokok,” tutur Prof Meta, sapaan akrabnya.

Bahan baku yang digunakan pada pembuatan beras analog dipilih sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu menyiapkan sumber pangan alternatif berupa beras analog dari singkong dan kacang hijau dengan penambahan daun katuk untuk memenuhi kebutuhan ibu menyusui.

“Beras analog ini mengandung komponen aktif dari bahan daun katuk  yang dapat memacu pembentukan ASI, tapi ini juga masih dalam proses penelitian berjalan,” ujarnya.

Berdasarkan jurnal yang diterima oleh tim identitas, bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung singkong, tepung kacang hijau dan penambahan daun katuk. Dari ketiga bahan tersebut, dilakukan uji coba dengan rasio bahan baku yang berbeda-beda.

Perbedaan beras analog dengan beras pada umumnya dari segi konsumsi sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun, Prof Meta mengatakan perbedaannya diketahui dari kandungan gizi pada berasnya, sehingga diharapkan kandungan gizi pada beras analog lebih lengkap dibanding beras pada umumnya.

Wujud beras analog. Sumber foto: Dokumentasi pribadi.

“Kandungan karbohidrat bisa dikurangi jika menggunakan bahan-bahan lain misalnya umbi-umbian. Selain karbohidrat juga mengandung komponen aktif (fitokimia) yang memiliki manfaat Kesehatan, misalnya sebagai antioksidan.” ungkap Prof Meta.

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama menganalisa sifat fisik beras yang meliputi karakteristik beras ketika dimasak, daya serap air, dan lain sebagainya. Tahap kedua, yaitu uji sensorik atau uji organoleptik yang di mana melibatkan penginderaan manusia untuk menilai produk pangan.

Penginderaan manusia dalam perihal peniliaian produk pangan seperti bagaimana saat melihat warna dan bentuk, merasakan aroma suatu produk pangan, meraba tekstur produk pangan, mencicipi rasa atau kelezatan produk pangan, dan bagaimana kerenyahan suatu produk pangan terdengar. Uji organoleptik metode hedonik menekankan pada penliaian berdasarkan kesukaan terhadap sebuah produk pangan di setiap individu.

Penelitian ini melibatkan 25 orang ibu menyusui sebagai panelis. Dalam jurnal penelitiannya, formulasi beras analog perpaduan tepung singkong dan tepung kecambah (60% : 40%) adalah formulasi yang paling disukai oleh panelis penelitian.

Prof Meta menjelaskan, bahwa mengonsumsi beras biasa tetap bisa dilakukan. “Karena selera seseorang tentu berbeda-beda  dan dapat divariasikan,” ujarnya.

Penelitian ini pada dasarnya bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk dipresentasikan pada seminar internasional. Selain itu, untuk menghasilkan produk yang dapat dipasarkan. Tetapi, Prof Meta menambahkan bahwa peneliti ini belum dikaji lebih lanjut terkait biaya produksi serta harga jual karena masih dalam proses penelitian.

Ia berharap bahwa penelitian ini dapat terealisasikan secara komersial. “Memang masih ada beberapa langkah untuk sampai pada tahap komersialisasi. Semoga ke depannya bisa terealisasi,” tutup Prof Meta.

Muhammad Nur Ilham

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pendidikan Kebidanan Bantu Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak Saat Melahirkan

Next Post

Pastikan Dirimu Siap Mengikuti UTBK Dengan Memperhatikan Hal Ini!

Discussion about this post

Trending

Papan kantor asrama mahasiswa (ramsis) Unhas. Sumber: IDENTITAS/DWA

Lagu Lama di Asrama Mahasiswa Unhas

Agustus 28, 2023
0

Unhas Beri Apresiasi Dosen sebagai Academic Leader, Berikut Nama Penerima Penghargaan

Unhas Beri Apresiasi Dosen sebagai Academic Leader, Berikut Nama Penerima Penghargaan

September 10, 2023
0

Ahmad Yani, Patriot yang Gugur di Tangan PKI

Ahmad Yani, Patriot yang Gugur di Tangan PKI

Oktober 7, 2022
0

Jangan Plagiat, Berikut 5 Cara Parafrase yang Benar

Jangan Plagiat, Berikut 5 Cara Parafrase yang Benar

Maret 16, 2023
0

Liputan Khusus

Potret Rendahnya Partisipasi Perempuan dalam Organisasi Mahasiswa Kampus Hasanuddin

Jalan Mulus Kampanye Politik di Lingkungan Kampus

Satgas PPKS Terangkan Prosedur Pelaporan pada Unhas Day 

Program Kerja Kolaborasi Mahasiswa KKN Hukum Unhas Ajak Siswa Melek Demokrasi

Menanti Realisasi Dana Abadi

Jurnal Publikasi Optimal, Atmosfer Akademik Menebal

Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Editors
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Cyber Media Guidelines
  • Privacy Policy
© 2023 - Identitas Unhas
Penerbitan Kampus
  • Logo Jagodangdut
  • Logo 100kpj
  • Logo Intipseleb
  • Logo Viva
  • Logo Vlix
  • Logo Vivanews
  • Logo Suaramerdeka
  • TvOne
  • Logo Onepride
  • Logo Oneprix
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In