• Login
No Result
View All Result
Identitas Unhas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
Identitas Unhas
No Result
View All Result
Home Ulasan Civitas

Guru Muda di Negeri Gajah Putih

Februari 25, 2019
in Civitas
Guru Muda di Negeri Gajah Putih
Editor Fatyan

Tepat pada tanggal 4 Juli 2018, keinginan saya untuk membawa nama Indonesia agar lebih dikenal di mata dunia terwujud  melalui program Exchange Summer.

Awalnya, saya mendaftarkan diri pada salah satu program di organisasi kepemudaan Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) di UNHAS.  Saya memilih program Outgoing Global Volunteer dan negara tujuan saya adalah The land of smile “Thailand”.

BacaJuga

Ilmu Sejarah Unhas Launching Buku tentang Gagasan Lokal Revolusi Indonesia

Potret Rendahnya Partisipasi Perempuan dalam Organisasi Mahasiswa Kampus Hasanuddin

Setelah memilih program dan wawancara dengan pihak Aiesec Thailand, saya mendapatkan e-mail bahwa saya telah diterima di program yang saya inginkan.  Betapa hati saya gembira pada saat itu.

Saya memilih project yang fokus pada pendidikan “Sawasdee Thailand Project” yang mendukung SDGs nomor empat yaitu “Quality Education”. Kenapa saya memilih project ini? Saya selalu mengingat dan sekaligus menjadi motivasi  saya yaitu apa yang dikatakan oleh bapak Nelson Mandela “Education is the most powerful weapon you can use to change the world” . Bahwa, Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat anda gunakan untuk mengubah dunia.

Saya ingin sekali turut berkontribusi kepada masyarakat khususnya anak-anak. Memberi semangat untuk belajar sekaligus memotivasi mereka betapa pentingnya pendidikan itu sendiri. Saya berada di Thailand selama enam minggu. Saya mengajar bahasa Inggris di Sekolah Dasar di daerah Udon Thani, Thailand.

Hari pertama di Udon Thani, hostfamily  menjemput saya dan teman saya yang bernama Ling,  seorang Exchange participant dari Cina. Kemudian, kami diajak berkeliling melihat tempat-tempat wisata di Udon Thani sebelum sebelum mengajar disekolah.

Udon Thani adalah kota yang sangat indah dan bersih yang di mana penduduknya sangatlah sopan dan ramah. Saya tinggal bersama keluarga asuh yang kebetulan juga beliau adalah Kepala Sekolah di  Ban Dong Magrood Sai Tong school, tempat saya mengajar.

Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta. Saya bertemu dengan Exchange Participant dari berbagai negara (Cina, Korea, Vietnam, Portugal, Malaysia, Philippines, Pakistan, Hongkong, Denmark, Taiwan, dan Indonesia).

Hari pertama bekerja, saya sungguh dibuat terpesona dengan Ban Dong Magrood Sai Tong School yang jaraknya 24 km dari tempat tinggal saya. Sepanjang perjalanan menuju sekolah, persawahan dan kuil-kuil Budha menjadi pemandangan sehari-hari. Yah, hari hariku ku jalani sebagai guru bahasa Inggris di sekolah ini.

Awalnya, saya mengikuti kegiatan selama dua  hari di Bangkok yaitu Incoming Preparation Seminar. Di hari pertama kegiatan ini, saya dan peserta lainnya mendapatkan pembekalan materi dari AIESEC in Chulalongkorn University seperti pengenalan budaya Thailand dan kelas bahasa.

Di hari ke-dua, kegiatan ini dinamakan “Global Village” yang bertujuan memperkenalkan budaya masing-masing. Pada saat itu, saya dan teman teman lainnya dari Indonesia membawakan tarian khas Papua. Tidak hanya itu, kami memperkenalkan suvenir-suvenir khas Indonesia kepada peserta lainnya.

Menurut saya, moment ini membuat saya bangga sekali rasanya menjadi orang Indonesia. Respon mereka terhadap Indonesia sangat positif. Mereka kagum akan budaya dan keanekaragaman yang Indonesia miliki. Dari sinilah, membuat diri saya semakin semangat untuk belajar dan terus melakukan kegiatan positif yang dapat berguna bagi banyak orang.

Kendala yang saya hadapi adalah guru-guru di sekolah sulit berbahasa Inggris sehingga membuat saya kesulitan berkomunikasi. Tapi, hal  itu bukanlah penghalang bagi saya untuk tetap berjuang mengajar di sekolah ini. Murid-murid yang sangat lucu dan menggemaskan adalah sumber semangat saya saat itu. Mereka adalah murid-murid yang mempunyai kemauan untuk belajar bahasa Inggris.

Hari demi hari yang saya lalui disekolah sangatlah menyenangkan. Makan siang hingga bermain bersama dengan mereka adalah salah satu moment yang sangat berharga dan tak akan terlupakan pastinya. Ditambah lagi dengan guru guru di sekolah yang sangat perhatian sehingga membuat saya semakin nyaman dan membuat mereka seperti keluargaku sendiri.

Tanggal 16 Agustus 2018 adalah hari terakhir project saya mengajar di sekolah dan sekaligus hari terakhir di Udon Thani sebelum kembali ke Indonesia.  Perasaan campur aduk, antara bangga dan sedih. Pamit dengan guru-guru di sekolah dan para siswa merupakan moment yang sangat mengharukan. Mereka semua menangis karena tidak ingin saya kembali ke Indonesia. Sedih rasanya melihat semua itu.

Para siswa membuat surat yang hampir semuanya berkata “ I love teacher Anto, I will miss teacher Anto” Oh sungguh kata kalimat yang sangat menyentuh. Kalimat yang membuat saya berpikir “ Anto, you did well!” bangga rasanya bisa memberikan perubahan yang nyata kepada mereka sampai bisa berbahasa Inggris.

Di malam harinya, Ibu angkatku dan para guru di sekolah membuat farewell party. Mereka memberikan saya kenang-kenangan yang katanya agar saya akan selalu ingat dengan mereka dan akan kembali ke Thailand untuk berjumpa lagi.

Dari pengalaman ini saya belajar untuk bisa menghargai perbedaan dari latar belakang budaya yang berbeda.  Pengalaman yang sungguh meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris hingga mempunyai teman dari berbagai negara, serta keluarga baru.  Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan akan terus saya kenang selama hidupku. Terima kasih Indonesia dan Terima Kasih Thailand.

Iswanto Nursila

Mahasiswa Sastra Prancis

Angkatan 2016

 

Tags: Iswanto NursilaLintas IdentitasSastra Prancis Unhas
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Menelisik Identitas Suku Bajo

Next Post

Himafi FMIPA Unhas Ajak Mahasiswa Wujudkan Peran Pemuda dalam Revolusi Industri 4.0

Discussion about this post

Trending

Unhas Beri Apresiasi Dosen sebagai Academic Leader, Berikut Nama Penerima Penghargaan

Unhas Beri Apresiasi Dosen sebagai Academic Leader, Berikut Nama Penerima Penghargaan

September 10, 2023
0

Ahmad Yani, Patriot yang Gugur di Tangan PKI

Ahmad Yani, Patriot yang Gugur di Tangan PKI

Oktober 7, 2022
0

Jangan Plagiat, Berikut 5 Cara Parafrase yang Benar

Jangan Plagiat, Berikut 5 Cara Parafrase yang Benar

Maret 16, 2023
0

Keluarga Cemara, Kisah Sederhana yang Menyayat Hati

Keluarga Cemara, Kisah Sederhana yang Menyayat Hati

Januari 20, 2019
0

Liputan Khusus

Ilmu Sejarah Unhas Launching Buku tentang Gagasan Lokal Revolusi Indonesia

Potret Rendahnya Partisipasi Perempuan dalam Organisasi Mahasiswa Kampus Hasanuddin

Jalan Mulus Kampanye Politik di Lingkungan Kampus

Satgas PPKS Terangkan Prosedur Pelaporan pada Unhas Day 

Program Kerja Kolaborasi Mahasiswa KKN Hukum Unhas Ajak Siswa Melek Demokrasi

Menanti Realisasi Dana Abadi

Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Editors
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Cyber Media Guidelines
  • Privacy Policy
© 2023 - Identitas Unhas
Penerbitan Kampus
  • Logo Jagodangdut
  • Logo 100kpj
  • Logo Intipseleb
  • Logo Viva
  • Logo Vlix
  • Logo Vivanews
  • Logo Suaramerdeka
  • TvOne
  • Logo Onepride
  • Logo Oneprix
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In