Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Serikat Mahasiswa Unhas mengadakan aksi tuntutan penghapusan outsourcing terhadap buruh di Kampus Merah Unhas, Rabu (1/5).
Aksi yang digelar di depan pintu satu Unhas tersebut, dilatarbelakangi oleh keprihatinan mahasiswa terhadap buruh seperti cleaning service. Dalam pelaksanaannya, beberapa dari mereka melakukan orasi dan menyalakan api di tengah jalan raya.
Akibatnya, pengguna jalan raya merasa terganggu dan tejadi macet. Namun, di balik itu semua ternyata menjadi peluang rezeki bagi Daeng Gassing dan beberapa pemuda yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
Mereka menyediakan jasa angkat kendaraan motor, untuk menyeberangi pembatas tengah jalan yang hendak putar arah. Daeng Gassing bersama empat pemuda lainnya menjajakan jasa mereka sambil berteriak “Angkat motor 5000”.
Saat diwawancarai reporter identitas, Daeng Gassing mengatakan peristiwa seperti ini sangat merugikan masyarakat. Walau di sisi lain juga memberikan keuntungan bagi sebagian orang.
“Kalau saya mungkin bisa terima kondisi ini, tetapi juga keterlaluan kalau begini bikin kemacetan,” ujarnya.
M01
Discussion about this post