Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian (Misekta) Unhas mengadakan kompetisi bisnis plan tingkat nasional di Lapangan Basket Unhas, Jumat (26/4). Kegiatan yang bertajuk “Inovasi Kreatif Mahasiswa Milenial di Era Baru Pertanian Indonesia”, diadakan selama dua hari yakni 26-27 April.
Acara tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Alumni dan Penyiapan Karir Unhas, Ir Syafruddin MM, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian Unhas, Dr Ir Novaty Eny Dungga MP, Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Dr A Nixia Tenriawaru SP MSi, Ketua Badan Pengawas dan Pemeriksa Misekta, Jasman, Ketua Umum Himpunan Misekta, Muh Fajri, Ketua Panitia Agrifestival, Muh Ichsan Nur Safar, beberapa pegiat pertanian, dan mahasiswa Unhas.
Dalam sambutannya, Syafruddin MM menyampaikan, kegiatan agrifestival ini menjadi salah satu nilai tambah untuk menaikkan peringkat Unhas.
“Semoga kegiatan agrifestival keenam ini dapat lebih baik dan meriah lagi, serta banyak ide kreatif yang bisa dihasilkan, karena kegiatan seperti agrifestival ini juga merupakan salah satu penunjang meningkatnya prestasi universitas,” ucapnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan talkshow yang dibawakan oleh Zainal Abidin, Manajer Penjualan Makassar 1 PT Pegadaian, Herisiswanto, Marketing Leads Grab Area Sulsel, Andi Nur Faradhiba, Koordinator Divisi Edukasi Makassar Berkebun, Andi Saifullah Putra, CEO Mall Sampah, Arif Rahmat, CEO Kopi Tani, dan Jamaluddin, Founder Rumah Koran.
Tak hanya itu, acara ini juga menampilkan pameran produk, pasar murah, aksi donor darah, kontes fotografi, festival kuliner dan komunitas, fun trip, pentas seni, dan bakti sosial.
Adapun pemenang dalam kegiatan tersebut ialah Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, dan Universitas Brawijaya. Masing-masing tim menawarkan produk berupa Eco Hijab yang menggunakan tanaman sebagai motif jilbab, 9 Mart, dan produk Reyoo yang memanfaatkan kacang merah.
Agrifestival tahun ini juga dimeriahkan dengan bintang tamu seperti Kapal Udara, Jaqlien dan Langit Sore sebagai penghibur di malam puncak. Selain itu, sistem mall sampah digunakan dalam penyelengaraan acara agar semua sampah yang dihasilkan dari kegiatan agtifestival dapat ditukar dengan uang melalui mall sampah. Dan anak panti juga turut dilibatkan. Hal ini dilakukan agar kegiatan ini bukan hanya dirasakan oleh gologan tertentu.
“Kami ingin menjadikan kegiatan Agrifestival dapat dirasakan oleh semua golongan, maka dari itu kami mengundang anak panti asuhan kemudian memberikan kupon gratis untuk makanan yang ada di masing-masing tenan secara gratis agar mereka dapat merasakan kebahagiaan dalam beragrifestival,” pungkas Ichsan Nur Safar selaku ketua panitia agrivestival.
Reporter : Muh Arwinsyah/M08
Discussion about this post