Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan (PK) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Pelepasan dan Pembekalan Mahasiswa KKN PK Angkatan 67. Kegiatan berlangsung di Baruga AP Pettarani Unhas, Kamis (03/07).
Dalam kesempatannya, Koordinator Pelaksana KKN Profesi Kesehatan Unhas, Dr Syamsuar SKM M Kes MscPH, memaparkan materi bertajuk “Konsep Dasar KKN PK Unhas.” Baginya, KKN PK melatih mahasiswa kesehatan untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dalam menerapkan setiap disiplin ilmu kepada masyarakat.
KKN PK dan Interprofessional Collaboration (IPC) diharap dapat menjadi satu kesatuan dalam pelaksanaan program pengabdian. IPC mencakup berbagai aspek penting dalam pelayanan Kesehatan sehingga menjadi capaian KKN PK. Meliputi komunikasi, manajemen, sosial-kultural, profesionalisme, dan partnership.
Lebih lanjut, KKN PK tahun ini mengangkat isu tentang tren stunting Indonesia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng termasuk daerah dengan tingkat stunting yang tinggi di Sulawesi Selatan.
“Setelah mempertimbangkan data tersebut, kami menetapkan Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng sebagai lokasi KKN PK kali ini,” ungkapnya.
Di samping itu, Syamsuar menyebut, peserta KKN PK Unhas Angkatan ke-67 sebanyak 989 dari program studi kesehatan dan bukan kesehatan, akan menyebar ke Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng. Di mana, dalam pengabdiannya, mahasiswa akan didampingi 38 dosen selaku supervisor.
Di akhir, Syamsuar menekankan agar peserta menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan di lokasi pengabdian. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Meskipun terdengar klasik, ungkapan ini memiliki makna yang mendalam,”pungkasnya.
Suci Farida Nasaruddin
