“Teror Ibu sepanjang Masa”
Kalimat ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu penonton Pengabdi Setan. Pasca teror dendam Ibu dan kehilangan adik bungsunya, Ian, Pengabdi Setan yang tayang pada 2017 silam, kini hadir kembali dalam sebuah sekuel, Pengabdi Setan 2: Communion. Fokus cerita kini berpindah menampilkan Rini dan keluarga Bapak, Bondi, dan Toni akhirnya pindah ke sebuah rumah susun (rusun) bernama Mandara di bagian utara Jakarta. Sebuah gedung bekas proyek mangkrak oleh pemerintah, tempat di mana teror-teror baru kini mulai menanti mereka.
Mereka percaya bahwa tinggal di rusun akan aman jika terjadi sesuatu, sebab pemukiman yang padat memudahkan mereka mencari bantuan. Sayangnya, gedung tinggi ini hanya satu-satunya bangunan yang berdiri di sana, jaraknya pun sangat jauh dari pemukiman. Rini mulai berpikir untuk melanjutkan kuliah lantaran waktunya habis tersita mengurus keluarganya, Toni dan Bondi mulai akrab dengans salah dua warga rusun, sedangkan bapak yang hanya sibuk pekerjaanya dengan selalu membawa koper dan menguncinya dalam sebuah lemari.
Kejadian traumatis kala itu membuat mereka semua bungkam dan enggan membahas apa yang terjadi di masa lalu. Walau sebenarnya hal itu masih menjadi tanda tanya besar bagi keluarga tersebut. Setelah setahun bermukim di Rusun tersebut, peristiwa aneh kembali menghampiri.
Sebuah tragedi menimpa penghuni rusun dan menyebabkan sejumlah dari mereka tewas seketika. Malam itu hujan lebat, rusun tersebut diperkirakan akan tenggelam terkena badai, para penghuni yang meninggal terbalut kain kafan dan dibaringkan di rumah masing-masing. Dalam keadaan gelap saat listrik mati karena air yang menggenang di lantai dasar, sejumlah penghuni menghilang secara misterius. Rini dan adik-adiknya, serta beberapa penghuni yang tersisa mulai merasakan kejadian-kejadian janggal yang meneror mereka.
Para penghuni yang tersisa akhirnya hanya bisa pasrah. Lantai dasar yang menjadi satu-satunya akses keluar kini tergenang banjir, listrik yang merambat di dalam air seakan memperparah situasi. Hanya senter dan korek api yang digunakan melawan gulita, sembari perlahan menyadari kalau mereka terjebak di sana bersama 15 jenazah, sosok misterius, misteri hilangnya para penghuni, serta tanda kehadiran komunitas pengabdi setan.
Penasaran bagaimana kelanjutan ceritanya? Yuk saksikan di bioskop favorit kamu.
Film dengan durasi 1 Jam 59 Menit ini merupakan hasil garapan Joko Anwar, yang sudah tidak diragukan lagi kualitas filmnya. Diproduksi oleh Rapi Films, pasca 5 tahun penayangan sekuel pertamanya, film ini masih diperankan oleh aktor yang sama seperti sebelumnya, yaitu Tara Basro sebagai Rini, Endy Arfian sebagai Toni, Nasar Annuz sebagai Bondi, Bront Palarae sebagai Bapak, dan kehadiran beberapa tokoh baru lainnya yang akan melengkapi cerita di film ini.
Film ini sebenarnya adalah hasil remake dengan film berjudul sama yang tayang pada 1980, yang kemudian digarap kembali oleh Joko Anwar. Terhitung sejak 6 hari dirilis secara perdana pada 4 Agustus 2022, Pengabdi Setan 2 ini berhasil disaksikan lebih dari 3 Juta pasang mata. Dilansir dari situs www.imdb.com, Pengabdi Setan 2: Communion juga memperoleh rating 7,5/10.
Selang beberapa hari penayangan Pengabdi Setan 2: Communion, film ini mendapat petisi akan penambahan flash warning di seluruh bioskop. Ini guna menyebarluaskan informasi akan penggunaan efek lampu flash dan strobo dalam beberapa adegan yang dianggap mengganggu mata, khususnya para penyintas epilepsy photosensitive.
Film sekuel Pengabdi Setan ini cukup menjawab beberapa pertanyaan dan rasa penasaran sejak penayangan film pertama dengan mengungkap fakta-fakta baru. Meskipun bergenre horor, film ini juga menghadirkan beberapa selingan candaan humor yang cukup menghibur dan lucu di tengah-tengah gempuran aksi mencekam dalam rusun.
Namun, sebenarnya film ini kemudian memunculkan berbagai pertanyaan-pertanyaan baru yang lebih banyak dan tak kalah misterius. Tak hanya mulai menyinggung elemen-elemen mistis, namun aspek sosial akan realitas masyarakat dan kepercayaan. Melihat masih banyaknya misteri yang belum terjawab dalam film ini, besar kemungkinan masih akan ada Pengabdi Setan seri ketiga.
Pengabdi Setan 2: Communion menjadi tontonan wajib bagi kalian para penggemar film horor, film ini disajikan begitu sempurna dari alur cerita, para pemerannya, latar kejadian, hingga musik latar yang mendukung suasana menyeramkan dan mencekam di dalam film.
Kreativitas Joko Anwar dalam menyajikan adegan mengerikan terbukti sangat kreatif. Tidak perlu ada adegan pocong yang melompat, cukup dengan posisi mata mayat yang berubah saja sudah cukup membuat penonton satu studio berteriak geregetan.
Berbeda dari sekuel sebelumnya yang cenderung tenang namun dipenuhi atmosfer yang sangat mencekam, Pengabdi Setan 2 ini justru memberi teror yang bertubi-tubi lengkap dengan jumpscare yang tak ada hentinya, yang kini mulai dilengkapi dengan adegan-adegan gore. Membangun adrenalin dan ketegangan dalam menonton, sangat terasa nyata bak main wahana hantu.
Jadi bagaimana, sudah siap bertemu dengan Ibu di Pengabdi Setan 2: Communion?
Nur Muthmainnah
Discussion about this post