Plafon di samping musala Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Mahasiswa Pecinta Masjid (MPM) Unhas rubuh, Kamis (20/9). Akibatnya, pengguna jalan pun harus menunduk dan berkelit agar bisa melewati jalan itu.
Fachrin, salah satu aktivis LDK MPM mengaku, plafon tersebut sudah rusak sejak satu minggu lalu dan baru pada Kamis ini robohnya. “Bahkan saat rusaknya selama seminggu tersebut, tidak ada perhatian dari pihak birokrasi,”kata Fachrin, Kamis (20/9).
Ia juga merasa bahwa pihak birokrasi kurang memperhatikan bangunan di bagian fakultas teknik lama. Sebagai PTN-BH, lanjutnya, rektorat harusnya terus meningkatkan fasilitas bangunan, tempat mahasiswanya menuntut ilmu.
Keresahan serupa juga disampaikan salah satu pengguna jalan, Hendra. Dia mengatakan, plafon itu memang sudah terbilang tua. Menurutnya, jika diperhatikan, sudah banyak bagian kayu yang lapuk. Bahkan, di beberapa bagian plafon tinggal ditopang dengan batang bambu.
“Yang penting diperbaiki secepatnya sebelum kerusakan menjadi lebih besar dan memakan korban,”harapnya, Kamis (20/9).
Menanggapi hal ini, Ketua Tim Teknis Unhas, Muhammad Nasir menyampaikan, ia segera mengirim petugas untuk membersihkan puing-puing plafon itu. Bisa dilihat pada hari Jumat jalan tersebut sudah bisa dilalui. Meskipun plafon di sekitarnya masih ditopang bambu.
“Memang tidak ada laporan seminggu selama rusaknya plafon. Yang roboh sudah ada yang membongkar. Sabtu sore akan dibongkar seluruhnya,”ucapnya kepada identitas, Jumat (21/9).
Gedung teknik tua memang sudah lama tidak bertuan. Kecuali di beberapa bagian yang memang sudah dioptimalkan untuk kegiatan belajar-mengajar.
“Nanti jika sudah ditentukan siapa yang menempati, baru diperbaiki. Tidak bisa ditangani semua karena banyak anggarannya,”pungkasnya.
M03
Discussion about this post