Universitas Indonesia (UI) Green Metrics menggelar Webinar bertema “Pengajaran dan Penelitian di Kampus Berkelanjutan Selama Masa Pandemi Covid-19”. Webinar tersebut berlangsung pada pukul 10.00 Wita, Jumat (15/5).
Dalam pelaksanaannya, seminar yang dipandu oleh Prof Ir Gunawan Tjahjono MArch PhD (Staf Ahli UI Green Metrics) ini, menghadirkan enam pimpinan perguruan tinggi seluruh Indonesia. Keenamnya itu adalah Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA (Rektor Universitas Hasanuddin, Makassar), Prof Fathul Wahid ST MSc PhD (Rektor Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta), Prof Dr Mohammad Nasih Se MT CMA (Rektor Universitas Airlangga), Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc (Rektor Universitas Medan Area), Prof Dr Ir Moch Sasmito Djati MS (Wakil Rektor Universitas Brawijaya, Malang), dan Dr rer nat Poerbandono ST MM (Ketua Satuan Penjaminan Mutu, Institut Teknologi Bandung).
Para pimpinan perguruan tinggi itu membagi pengalaman dam berdiskusi terkait kebijakan yang telah ditempuh untuk merespon pandemi Covid-19. Secara umum, kampus-kampus di Indonesia telah mengambil langkah strategis dan taktis untuk merespon perkembangan situasi, terutama dalam kaitannya dengan proses pelayanan akademik.
Rektor Unhas, pada kesempatan tersebut juga memaparkan apa yang telah dilakukan oleh universitas yang dipimpinnya. Secara umum, Unhas melakukan mitigasi untuk merespon situasi wabah. Beberapa langkah yang dilakukan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kampus-kampus lain.
“Namun hal yang mungkin membedakan adalah situasi pandemik ini menjadi momentum bagi Unhas untuk meningkatkan kerjasama dan kolaborasi. Kami justru menjadi semakin sinergis dengan sivitas akademika, mitra, dan alumni. Awalnya kita sempat khawatir, situasi pandemik ini akan menghantam kita. Ternyata, kami di Unhas justru menjadi semakin produktif, semakin debirokratisasi, dan pada beberapa aspek semakin kreatif,” kata Prof Dwia.
Dalam pandangan Prof Dwia, wabah Covid-19 ini seperti petir, yang membawa energi untuk perubahan. Unhas justru menjadikan momentum ini untuk melakukan pembenahan, dengan harapan jika pandemi ini berakhir nantinya, semua komponen masyarakat akan tetap produktif.
Wandi Janwar