• Login
No Result
View All Result
Identitas Unhas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
No Result
View All Result
Identitas Unhas
No Result
View All Result
Home Ipteks

Pundi-Pundi Uang dari Eceng Gondok

Agustus 25, 2021
in Ipteks, Kampusiana
Pundi-Pundi Uang dari Eceng Gondok

Tim Riset Penelitian dan Pengabdian Mahasiswa Kehutanan dan Masyarakat membuat kerajinan tangan dari Eceng Gondok, di BTP Blok M Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Minggu (23/5).

Editor Arisal

Eceng gondok merupakan tumbuhan air yang bernama latin Eichhornia crassipes, tanaman yang dapat ditemukan di danau, rawa, atau pun sungai. Tanaman ini memiliki tinggi rata-rata 40-80 cm. Eceng gondok pertama kali ditemukan oleh Carl Friedrich Philipp von Martius pada saat ekspedisinya di Sungai Amazon, Brazil pada 1824 Masehi.

Pertumbuhan eceng gondok relatif sangat cepat. Penyebabnya media tumbuh dari air yang mengandung nutrien cukup tinggi, terutama nitrogen, fosfat, dan potassium. Tumbuhan ini biasanya dapat ditemukan tidak jauh dari perkotaan seperti drainase dan kanal-kanal.

BacaJuga

KKNT Kakao Bantaeng Unhas Bagikan Infografis “Kelas Tani dalam 3 Babak”

KKN PPM Unhas Bimbing Masyarakat Paham Cara Manajemen Obat

Pertumbuhan eceng gondok di sistem saluran air perkotaan sering kali mengakibatkan tumpukan sampah hingga mengurangi estetika lingkungan kota. Jika masyarakat terus membiarkan eceng gondok tumbuh dan berkembang, maka eceng gondok dapat merusak lingkungan perairan. Melimpahnya eceng gondok, justru menjadi ide bagi beberapa orang untuk memanfaatkanya.

Seperti pengabdian Syamsinar, Juslina, Abbas, dan Ade Firna yang merupakan mahasiswa Program Studi S1 Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas. Mereka berpikir cara memanfaatkan eceng gondok dengan membuatnya menjadi kerajinan tangan.

Pelaksanaan pengabdian dengan judul “Peran Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Pendapatan Pengrajin Tumbuhan Eceng Gondok,”  yang dilakukan di BTP Blok M Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar pada tanggal 23 Mei 2021.

Saat ini, wilayah Tamalanrea telah berkembang menjadi kawasan permukiman di Kota Makassar. Tidak hanya pemukiman, terdapat pula beberapa area yang menjadi tempat penampuangan air untuk menjadi kawasan resapan air pada saat musim hujan. Pada area itu, tumbuh tanaman eceng gondok yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.

“Eceng gondok dapat dimanfaatkan dan mampu memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat serta dapat mengurangi tingkat pengangguran,” ujar Syamsinar Selasa (24/8).

Pengabdian Masyarakat Tim Riset Penelitian dan Pengabdian Fakultas Kehutanan Unhas yang dilakukan di BTP Blok M Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Minggu (23/5).

Di bawah bimbingan Dr Ir Siti Halimah Larekeng SP MP pengabdian ini berhasil meraih pendanaan dari Program Riset Penelitian dan Pengabdian Mahasiswa Fakultas Kehutanan Unhas. Bukan hanya tentang pemanfaatan eceng gondok, tetapi juga upaya untuk meningkatkan kemandirian perempuan di wilayah tersebut. Para pengrajin dapat menjual produk berbahan dasar eceng gondok dengan kisaran harga yang relatif baik.

“Kisaran harga produk antara 50 sampai 80 ribu rupiah tergantung produknya seperti tempat tisu, keranjang, alas gelas, dan sebagainya”, jelas Syamsinar.

Mula-mula Syamsinar dan tim melakukan bimbingan pelatihan terkait tahapan-tahapan pembuatan kerajinan eceng gondok. Tahapan pembuatan olahan, pertama pengambilan eceng gondok, pembersihan, pencucian, pemilahan antara batang dan daun, barulah kemudian penjemuran. Setelah kering, para pengrajin perlu untuk menganyam terlebih dahulu sebelum melakukan proses pembuatan pola. Tahap terakhir berupa penyelesaian produk dengan memberikan warna menggunakan minyak cat atau pernis agar tampak lebih indah.

Menurut mahasiswa angkatan 2018 ini, masyarakat belum mampu membuat pola kerajinan sendiri. “Untuk tahap awalnya penyuluh yang mengajarkan masyarakat membuat pola kerajinan,” katanya.

Masyarakat yang berada di wilayah tersebut, sangat antusias mengikuti pelatihan itu. Selain teknik pembuatan kerajinan eceng gondok, tim juga memberikan ide-ide kreatif kepada masyarakat mengenai teknik pemasaran produk olahan eceng gondok sehingga bernilai jual tinggi.

Syamsinar berharap, semoga ke depannya pengrajin eceng gondok semakin kreatif, dan semakin banya ide-ide yang muncul untuk dipasarkan serta semakin banyak peminat kerajinan eceng gondok.

Muhammad Akram

Tags: Mahasiswa Fakultas Kehutanan UnhasPengabdian Mahasiswa UnhasPengabdian masyarakat
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

P2R Rencanakan Pemaparan Visi Misi Balon Rektor di Empat Zona Fakultas

Next Post

Wisuda Unhas September 2021 Akan Digelar Daring

Discussion about this post

Trending

Jelang Kuliah Perdana, Unhas Kembali Siap Gunakan Metode Bauran

Jelang Kuliah Perdana, Unhas Kembali Siap Gunakan Metode Bauran

Agustus 10, 2022
0

IKA Unhas Soppeng Adakan Rapat Inisiasi Pembentukan IKA Daerah

IKA Unhas Soppeng Adakan Rapat Inisiasi Pembentukan IKA Daerah

Agustus 10, 2022
0

Kebutuhan mahasiswa baru

10 Perlengkapan Mahasiswa Baru 2021 yang Harus Dimiliki

Juni 17, 2021
0

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Cari Dana Acara Jangan Ngemis di Jalan, Ini 5 Cara yang Lebih Kreatif

Desember 28, 2017
0

Liputan Khusus

Gerakan Mahasiswa, Momentum

Semrawut Kabel Listrik Unhas

Magnet Politik Bernama Ikatan Alumni

Melirik Peran Alumni

Enam Dekade Ikatan Alumni

Lika-liku Bantuan Program Kampus Merdeka

Issu Identitas Unhas

Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Editors
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Cyber Media Guidelines
  • Privacy Policy
© 2022 - Identitas Unhas
Penerbitan Kampus
  • Logo Jagodangdut
  • Logo 100kpj
  • Logo Intipseleb
  • Logo Viva
  • Logo Vlix
  • Logo Vivanews
  • Logo Suaramerdeka
  • TvOne
  • Logo Onepride
  • Logo Oneprix
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Tajuk
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial

Copyright © 2012 - 2017, Identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In