Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin (LPPM Unhas) mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi LPPM PTN-BH se-Indonesia. Kegiatan yang dirangkaikan dengan seleksi proposal Program Penelitian Kolaborasi Indonesia (PPKI) tahun 2020 tersebut berlangsung di Aula PKP, Gedung LPPM Unhas, Jumat (28/02).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA. Lewat sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan kepada Unhas untuk menjadi tuan rumah pertemuan yang membahas pengembangan riset PTN-BH.
“Kegiatan ini kita harapkan bisa membantu menciptakan ekosistem yang mendukung penelitian dalam upaya memajukan perekonomian yang berefek langsung kepada masyarakat,” jelas Prof Dwia.
Lebih lanjut, Prof Dwia mengungkapkan melalui rapat koordinasi ini, diharapkan menghasilkan keputusan dalam rumusan kerja sama yang arahnya mengembangkan riset lebih baik untuk kesejahteraan dan menaikkan perekonomian masyarakat. “Kami berharap penelitian bukan hanya berakhir pada artikel atau laporan, melainkan mempunyai efek kesejahteraan melalui pemanfaatan produk yang dihasilkan. Bagaimana setiap penelitian ini diharapkan mampu mendorong ekonomi, terutama UMKM, melalui pemanfaatan teknologi,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LPPM Unhas, Prof Dr Andi Alimuddin Unde MSi juga menjelaskan, rapat koordinasi ini bertujuan membahas manajemen serta keluaran riset dari setiap PTN-BH. “Kesempatan ini kita gunakan untuk berdiskusi mengenai kualitas riset. Selain itu, nantinya kita juga akan berbagi pengalaman di antara PTN-BH yang hadir tentang fokus riset yang dikembangkan. Melalui sharing ini, maka kita berusaha memperkecil risiko dari riset, sekaligus memikirkan langkah strategis dalam mengembangkan riset yang sudah ada agar berdampak langsung pada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof Unde menambahkan bahwa rapat koordinasi ini juga dimanfaatkan untuk mengumpulkan reviewer dari 11 PTN-BH. Hal ini dimaksudkan agar penilaian terhadap proposal PPKI bisa dinilai secara objektif dari setiap perwakilan reviewer.
Melalui rapat koordinator tersebut, para peneliti dari PTN-BH bisa mengemukakan permasalahan atau kesulitan yang sering dihadapi, sekaligus memikirkan bersama upaya apa yang akan dilakukan dalam mengatasinya.
Wandi Janwar