Departemen Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah tamu bertema “Peran Strategis Universitas dalam Mengokohkan Jaringan Pendidikan, Penelitian, dan Budaya Iran-Indonesia di Tengah Arus Transformasi Digital” di Ruang Senat FIB Unhas, Rabu (05/11). Kegiatan ini menghadirkan Rektor al-Mustafa International University, Republik Islam Iran, Ayatullah Prof Dr Ali Abbasi, serta dihadiri Dekan FIB, Ketua Departemen Sastra Asia Barat, dosen, dan mahasiswa.
Dalam pemaparannya, Prof Ali Abbasi menekankan pentingnya kolaborasi antara Iran dan Indonesia di bidang pendidikan dan teknologi. Ia menyebut kerja sama lintas negara sebagai langkah strategis menghadapi tantangan transformasi digital yang kian pesat.
“Kerja sama di bidang pendidikan dan teknologi sangat penting untuk masa depan. Dengan begitu, kita bisa saling berkomunikasi dan bertukar gagasan yang bermanfaat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kemajuan signifikan Iran dalam bidang kesehatan, terutama peningkatan jumlah tenaga medis setelah Revolusi Islam. “Sebelum revolusi, hanya ada sekitar 500 dokter di Iran. Kini terdapat lebih dari 120.000 dokter laki-laki dan 35.000 dokter perempuan,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, peserta menyoroti inovasi pendidikan dan peluang riset bersama antara universitas di Indonesia dan Iran. Prof Ali Abbasi menanggapi dengan menekankan pentingnya integrasi nilai keilmuan dan spiritualitas dalam pengembangan pendidikan.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan cendera mata dari pihak FIB Unhas kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan wawasannya.
Fathimah Nur Khalidah Rahman
