“Do my best and let Allah do the rest.”
Sepenggal frasa tersebut terus dipegang oleh mahasiswa inspiratif asal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Samintang. Motivasi inilah yang mengantarkan dirinya pada pencapaiannya hingga hari ini. Baginya, dalam hidup ia hanya perlu berusaha sebaik mungkin lalu menyerahkan hasilnya kepada Sang Kuasa.
Samintang menghabiskan masa kecilnya di Kabupaten paling timur Provinsi Sulawesi Selatan, Luwu Timur. Di Bumi Batara Guru ini, ia tumbuh dan berkembang sebagai anak yang aktif. Ia selalu tertarik bagaimana dan mengapa sesuatu dapat bekerja dan terjadi.
Meski begitu, ketika memasuki bangku Sekolah Dasar (SD), adaptasi menjadi sebuah tantangan untuk Samintang. “Satu atau dua bulan pertama saya selalu diantar ke sekolah sama orang tua karena takut bertemu orang baru, saya masih takut dengan guru pada saat itu,” katanya.
Tak ayal, Samintang kecil yang dulunya takut dengan orang dan situasi baru, kini justru berhasil mengikuti lebih 500 kegiatan yang membuktikan dirinya mampu beradaptasi dengan berbagai suasana baru.
Mahasiswa angkatan 2019 ini sangat gemar menggeluti isu lingkungan. Ia banyak mengikuti kegiatan maupun lomba yang berkaitan dengan bidang tersebut. Ketertarikannya itu berhasil membawanya menjadi Duta Kampus Sustainable Development Goals (SDGs) Unhas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas ) Republik Indonesia.
Selama menjadi Duta Kampus SDGs, ia banyak mengikuti kegiatan dan perlombaan, hingga berkolaborasi dengan lini yang ada di Unhas agar dapat berkontribusi langsung ke masyarakat. Baginya, sangat penting untuk menyebarluaskan gerakan-gerakan yang ia inisiasi langsung kepada masyarakat.
Meski tertarik pada isu lingkungan, mahasiswa Jurusan Akuntansi ini juga banyak menggeluti isu keuangan dan ekonomi. Samintang menyebut bahwa kedua isu tersebut adalah dua hal yang saling berhubungan dan bisa saja jalan beriringan.
Ia pernah melakukan kolaborasi dalam pengabdian masyarakat dengan program yang berfokus pada peningkatan literasi keuangan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan mengajarkan para pelaku usaha membuat laporan keuangan serta cara mengelola sampah berkelanjutan bagi usahanya.
Tak hanya itu, mahasiswa berprestasi (Mawapres) II Unhas 2022 ini juga banyak menorehkan prestasi di ajang internasional seperti Awardee and Alumnus of Study of the United States Institutes (SUSI) 2023 on Climate Change and Environment to the University of Nevada in Reno, United States of America (USA), sponsored from the Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA) of the United States Department of State, Silver Medalist and Invited Inventor on Demo Day at the TEKNOFEST (Istanbul International Inventions Fair) 2022.
Pada salah satu prestasinya tersebut, ia berkesempatan mengunjungi perusahaan otomotif terbesar di dunia, Tesla. Tepatnya di Tesla Gigafactory, Nevada, Amerika Serikat. Di perusahaan ramah lingkungan tersebut, ia banyak mempelajari tentang perubahan iklim dan lingkungan.
Mahasiswa yang menggemari isu lingkungan itu pun terkesima dengan gencarnya inovasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat ia berkunjung. “Perusahaan itu ramah lingkungan banget, mereka benar-benar melahirkan inovasi yang gak merusak lingkungan,” ucap Samintang dengan mata yang berbinar menceritakan pengalaman yang menurutnya sangat berharga.
Di tengah berbagai kesibukan dan aktivitas yang ia jalani, Samintang tidak melupakan kewajibannya sebagai mahasiswa. Di bangku perkuliahan, ia berprinsip enjoy the process dan menjadikan tantangan sebagai pemantik untuk membakar semangatnya dalam mencapai tujuannya.
“Ketika ada tantangan saya kembalikan lagi sih, objektif saya apa selama kuliah, dan apa yang ingin saya tuju,” pungkas Samintang.
Sama seperti anak muda yang lain, Samintang pun pernah mencapai titik terendah dalam hidupnya. Namun, hal tersebut dapat teratasi dengan keyakinan bahwa semua yang dilaluinya adalah bagian dari proses, tetap refleksi diri, dan tidak ragu meminta pendapat dari orang lain.
Zakia Safitri Sijaya