Direktur Science Techno Park (STP) Unhas, Prof Dr dr A Wardihan Sinrang MS SpAnd menggelar pertemuan bersama sivitas akademika Fakultas Farmasi Unhas secara hybrid, Senin (27/9).
Pertemuan ini dilakukan untuk mengkaji potensi bisnis yang dapat dikembangkan bersama di Fakultas Farmasi.
STP Unhas merupakan badan khusus Unhas yang dikelola secara profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penumbuhan perusahaan pemula berbasis teknologi yang diresmikan pada April 2021 lalu.
Dalam rilis Humas Unhas, Dekan Fakultas Farmasi Prof Subehan M Pharm Sc PhD Apt menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi telah memiliki Center of Excellent yang akan dikembangkan dan memproduksi berbagai macam produk inovasi hasil penelitian dari dosen Fakultas Farmasi.
“Diharapkan, agar unit bisnis di fakultas akan lebih berkembang dan maju, untuk itu diperlukan sinergi dan dukungan dari STP Unhas,” jelas Subehan.
Selain itu, Wardihan juga mengatakan dalam lingkungan akademik perguruan tinggi, terdapat dua jalur untuk menghasilkan produk, yaitu lembaga penelitian akan menghasilkan produk hasil penelitian berupa paten teknologi dan proto produk serta lembaga pendidikan akan menghasilkan lulusan.
“STP Unhas berperan untuk produk hasil penelitian dan lulusan diinkubasi. Untuk lulusan (SDM) akan dibekali dengan wawasan kewirausahaan dan kepemimpinan yang cukup. Sedangkan, untuk produk hasil penelitian akan didorong ke dunia bisnis,” jelas Wardihan.
Lebih lanjut, Wardihan memaparkan pentingnya memilih desa sebagai satuan pemerintahan terkecil yang memiliki karakter universal basic asset dan merupakan pelopor penggerak pemulihan ekonomi bangsa ke depan.
“Untuk menjamin kepastian dunia usaha produk yang memerlukan bahan baku. Misalnya, kita membutuhkan bahan baku, maka ini akan diproduksi di desa. Begitu pun dengan tenaga kerjanya di desa, produk ini akan difasilitasi ke dunia usaha,” kata Wardihan.
Ia berharap Fakultas Farmasi menyusun road map pengembangan unit bisnis dan bisa menjadi produsen dimulai dari kalangan internal kampus.
Lebih lanjut, Ketua Center of Excellent Fakultas Farmasi Prof Dr Sartini MSi Apt menyampaikan bahwa ada tiga unit usaha yang dikembangkan di Fakultas Farmasi yaitu produksi hand sanitizer/desinfektan, produksi kosmetika, dan produksi sediaan herbal.
“Untuk sediaan berbasis herbal, dosen Farmasi Unhas sendiri memiliki 10 paten berstatus granted dan tiga dalam status terdaftar. Ada beberapa juga produk mahasiswa dari hasil program mahasiswa wirausaha,” jelas Sartini.
Sartini menambahkan bahwa saat ini, produk tersebut masih dalam tahap prototipe dan penjualan skala kecil, sehingga perlu dukungan dari STP Unhas untuk melakukan proses produksi pada skala besar dalam pemasarannya.
Nur Ainun Afiah