Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Faperta Unhas) menggelar pameran terkait perubahan iklim, Jumat (20/5). Kegiatan ini bertempat di Aula Faperta Unhas dan dirangkaikan dengan Seminar Nasional yang dihelat di Aula Prof Hardjoeno Sekolah Pascasarjana, Jumat (20/5).
Ketua Panitia, Dr Rahmansyah Dermawan SP MSi, mengatakan kegiatan ini dilandasi atas meningkatnya dampak perubahan iklim terhadap pertanian masyarakat belakangan ini.
“Tentunya perubahan iklim ini akan sangat berpengaruh pula terhadap kegiatan pertanian,” kata Rahmansyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima identitas, Sabtu (21/5).
“Lahan pertanian menjadi rusak karena kekeringan, gagal panen, produktivitas menurun, serta gangguan hama dan penyakit tanaman yang meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya mitigasi terhadap perubahan iklim ini dengan penerapan teknologi dan budidaya pertanian yang berwawasan lingkungan,” lanjut dia.
Pameran tersebut merupakan kolaborasi antara para peneliti, akademisi, dan petani. Menurut Rahmansyah, mitigasi dampak perubahan iklim tidak dapat dilepaskan dari ketiga elemen tersebut.
Dalam pameran ini, hadir para petani binaan dari Tana Toraja, Toraja Utara, dan Pangandaran. Mereka memamerkan teknologi dan produk pertaniannya yang sudah menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan.
Terdapat 16 stand yang antara lain memamerkan produk lokal asli Toraja yaitu cabe katokkon dan beberapa varietas padi. Juga terdapat teknologi hidroponik dan kolam lele yang memanfaatkan air limbah dapur, serta pompa air hidrolik tanpa listrik.
Kegiatan pameran rencananya akan dilanjutkan dengan mengadakan kunjungan lapangan pada 21 Mei oleh para peserta pameran Toraja dan Pangandaran ke Fresco Organik Farm yang terletak di Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Mereka juga akan mengunjungi Pusat pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo, Kabupaten Takalar. Kunjungan ini dilakukan untuk menambah wawasan para petani mengenai berbagai praktek pertanian ramah lingkungan.
Melalui kegiatan ini pula, Rahmansyah berharap upaya mitigasi perubahan iklim pada sektor pertanian dapat lebih dikembangkan dan disebarluaskan untuk dapat diterapkan oleh para petani di Indonesia guna mendukung ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan hidup.
Zidan Patrio
Discussion about this post