Penasaran pada ramalan, Winda sukses meraih mimpinya.
Setiap orang punya pandangan tersendiri tentang ramalan. Ada yang percaya, ada juga yang tidak. Namun kita bisa mengambil pejaran dari pengalaman Nurwinda Anggraeni, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi yang berhasil menjadi model dan presenter televisi di Kompas TV karena penasaran pada ramalan.
Sejak duduk di bangku kelas dua SMA (Sekolah Menengah Atas), Winda diramal oleh ibu temannya. “Katanya saya cantik dan cocok sekali jadi presenter. Kalau saya ikut ajang miss indonesia begitu, saya pasti menang, padahal waktu itu saya bercita-cita jadi dokter,” ujar Winda pada wartawan identitas.
Kata-kata ibu temannya itu membuat Winda penasaran. Ia akhirnya mencoba-coba untuk membuktikan ramalan itu. Waktu perlahan membuatnya semakin percaya dengan ramalan. Setiap kali mengikuti lomba di bidang jurnalistik maupun model, perempuan kelahiran 20 Agustus 1996 ini selalu meraih juara, seperti dalam Journalist Competition FLIGHT SMAN 5 Makassar tahun 2012, ia berhasil menyabet juara II.
Tak hanya itu, sejumlah kompetisi lainnya seperti Top 10 Finalis Puteri KFL (Keker Futsal League) 2013 meraih Juara II, dan juara II lagi pada Modelling Competition Lp3i & Coffee Toffee 2013. Ia juga pernah meraih Juara III Photo Model Competition My Masterpicart Management 2013, dan masuk dalam 10 Top Citizen Journalist NET TV 2014, serta berhasil masuk lima besar dalam pemilihan Duta Pendidikan JILC 2014 lalu.
Dari juara-juara yang diraihnya, membuat alumnus SMAN 15 Makassar ini semakin percaya pada ramalan ibu temannya. Saat mendaftar SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) memilih jurusan Ilmu Komunikasi. Betapa senang hatinya saat tahu dirinya lolos pada jurusan pilihannya itu.
Cita-citanya menjadi dokter kini beralih ke model. Namun, ia juga punya keinginan menjadi presenter. Winda selalu optimis untuk mewujudkan kedua cita-citanya itu. Ia lalu menuliskan mimpinya itu dalam sebuah kertas yang ditempelnya pada dinding kamarnya.
Pada tahun 2015 lalu, ia mendaftar Putri Indonesia. Suatu kejutan tak terduga baginya ketika ia tahu dirinya lulus pada ajang bergengsi itu. Bahagianya lagi, ia berhasil meraih juara II. “Saya tidak menyangka saya bisa dapat juara dua,” kata Winda.
Setelah berhasil meraih cita-citanya sebagai model yang terkenal, dara Mandar ini kemudian berambisi untuk memenuhi keinginannya menjadi pembawa berita pada siaran televisi terkenal, Kompas TV.
Keberuntungan lagi-lagi menimpa gadis yang hobi menulis ini. Pada Januari 2016 lalu, ia mendapat panggilan sebagai pembawa berita di siaran Fajar TV. Tak berpikir panjang, ia langsung saja menerima tawaran emas itu. “Hitung-hitung sebagai pijakan awal untuk sampai ke Kompas TV,” katanya.
Di tengah-tengah kesibukannya kuliah dan menjadi presenter. Winda tetap ingin bekerja di Kompas TV. Ia lalu menyempatkan dirinya mendaftar sebagai presenter pada media yang terkenal itu.
Tak mudah lolos pada media televisi besar seperti kompas. Winda harus mendaftar berulang kali. Namun Winda tak menyerah, ia berusaha keras untuk sering berlatih casting walaupun selalu gagal. “Saya bahkan harus menunggu dan ikut casting sampai empat kali,” jelasnya
Pada bulan Juni 2016 lalu, kerja kerasnya kini terbayarkan. Gadis usia 21 tahun itu akhirnya mendapat panggilan dari media nasional, Kompas TV. Tak sampai di situ saja. Mahasiswa yang pernah aktif di Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi ini terus menuliskan mimpi-mimpinya.
Setelah berhasil menjadi presenter di siaran televisi favoritnya, Winda kembali mengikuti pemilihan Putri Indonesia 2017. Bak ketibang durian runtuh, gelar Putri Indonesia Sulawesi Barat kini melekat pada namanya. “Ternya Benar ramalan tante itu. Tapi, semuanya tidak akan bisa saya wujudkan tanpa kerja keras saya sendiri,” tuturnya.
Di sela kesibukannya sebagai presenter TV, Winda juga masih tetap menjalankan kewajibannya sebagai mahasasiswa. “Saya masih tetap kuliah, meskipun sering sibuk dengan pekerjaan. Ditawari job fashion show atau MC,”ungkapnya.
Winda tetap berusaha menjaga semangat serta kesehatannya. Walaupun harus bolak-balik antar kampus dan tempat kerja. “Memang sangat sibuk, tapi saya senang karena memang semua ini adalah impian saya. Impian terbesar saya yang sudah saya wujudkan dengan penuh kerja keras,”pungkasnya, Senin (29/1).
Renita Pausi Ardila
Discussion about this post