Setelah sempat melebur di bawah naungan Program Studi Agroteknologi selama beberapa tahun, kini Program Studi Ilmu Tanah (S1) Fakultas Pertanian Unhas, dibentuk kembali dan ditetapkan dengan SK Rektor No. 2846/UN4.1/KEP/2020 yang dikeluarkan tanggal 4 Juni 2020.
Saat diwawancara via WhatsApp, Ketua Departemen Ilmu Tanah, Dr Rismaneswati SP MP mengatakan, sebernarnya Program Studi Ilmu Tanah telah ada sejak lama namun sempat digabung menjadi Program Studi Agroteknologi, bersama dua Prodi lainnya, Agronomi dan Proteksi Tanaman Berdasarkan Surat Keputusan Dikti tahun 2007. “Saat ini, Program Studi Ilmu Tanah yang dibentuk kembali sedang merancang kurikulum yang akan lebih dikembangkan dari sebelum dan setelah penggabungan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut wanita kelahiran 1976 ini menjelaskan, mata kuliah yang dikembangkan di Ilmu Tanah yang baru, akan lebih spesifik ke pengembangan ilmu-ilmu tanah, serta lebih mengarah ke peningkatan keahlian ilmu tanah, dan soft skill mahasiswa. Selain itu, lebih jauh ia menjelaskan, mata kuliahnya akan lebih fokus dan diarahkan ke manajemen lahan-lahan marjinal.
Terkait kesiapan, Risma menyampaikan mulai tahun 2021 Program Studi Ilmu Tanah akan menerima hingga 50 mahasiswa baru. Ia berharap perkembangan Program Studi Ilmu tanah di masa mendatang bisa lebih cerah lagi. “harapan kami Semoga Program Studi Ilmu tanah bisa lebih baik, keilmuan ilmu tanah makin berkembang, serta membentuk profil alumni yang kreatif, inovatif, dan kompetitif,” pungkasnya.
M108