Berinisiasi membangun sinergi antara alumni, dosen dan mahasiswa, Sekolah Pascasarjana Unhas menggelar bincang-bincang gender virtual Selasa, (7/07).
Acara yang dimulai pukul 09.00 sampai 11.30 Wita, dipandu alumni mahasiswa Gender, Lusi Palulungan SH MH dengan pembicara Dekan Pascasarjana Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc PhD, serta Ketua Program Studi Gender Dan Pembangunan Unhas, Dr Ir Mardiana E. Fachry MSi.
Saat diskusi berlangsung, Ketua Program Studi Gender Dan Pembangunan Unhas, Mardiana E. Fachry mengatakan, diskusi kali ini merupakan wujud peningkatan kualitas dan pengembangan Prodi dengan metode yang berbeda ditengah pandemi.
Selain itu, Dekan Pascasarjana Unhas, Prof Jamaluddim Jompa, juga berpendapat jika gender menjadi sumber masalah banyak orang terutama pada laki-laki. Banyak laki laki yang bias secara tidak sadar. Gender mainsteram bukan hanya slogan, Prodi, tapi ini adalah kebutuhan homo sapiens dari 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGS).
“Kita dalam Prodi Gender adalah orang pilihan menyelamatkan 1 dari 17 tujuan pembangunan SDGS. Kita ada di jalan yang benar, sebab tantangan kita semakin besar dan semakin besar kita untuk menyelesaikannya,” Kata Dosen Jurusan Ilmu Kelautan Unhas.
Lebih lanjut, ia pun menerangkan agar mereka harus mulai mencari solusi, pasalnya kebanyakan mereka berpikir tidak ada masalah apapun. Karena itu harus lebih agresif memperingatkan pimpinan masing masing.
“Tolong diperingatkan pimpinan yang tidak pro dengan gender mainstreaming. Isu gender ini serius dan kita yang harus mengggelorakan isu ini. Kami ikut mendukung gender mainsteram bukan hanya di kampus, tapi di seluruh tempat,” tegasnya.
Diakhir pemaparannya, dosen yang akrab disapa, Prof JJ ini pun mengatakan, melalui isu gender, Prodi Gender harus menggunakan kesempatan tersebut dengan membuat kebijakan yang tepat.
“Ini kesempatan buat Prodi Gender untuk membuat perubahan baik dalam ranah sosial ataupun kebijakan. Prodi ini harus menjadi prodi andalan di Unhas karena gender salah satu dari tujuan pembangunan,” pungkasnya.
M116