Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Hasanuddin (Unhas), Ibnu Aly Badiu dinobatkan sebagai Duta Pendidikan Polewali Mandar tahun 2022. Ajang tersebut diselenggarakan Komunitas Assamalewuang Tomalolo Tomakappa (ATT) Polman yang bernaung di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (31/12).
Saat diwawancara reporter identitas, Senin (2/1), Ibnu menjelaskan, proses hingga mendapat predikat tersebut diawali dengan tahap seleksi berkas yang disusul wawancara. Di antara tahap itu diselipi pembinaan dan tes tertulis. Terdapat 16 finalis terpilih dari 16 kecamatan yang ada di Polman untuk dikarantina selama 2 pekan, hingga akhirnya memasuki malam bakat dan diumumkan pada malam grandfinal.
“Ada banyak alasan yang membuat saya tertarik mengikuti seleksi ini, salah satunya karena kesamaan passion yang menjadi kriteria oleh penyelenggara. Saya sangat tertarik di bidang budaya dan pariwisata,” ujar Ibnu.
Menurut Ibnu, salah satu kelebihan yang membuatnya menjadi bagian dari orang-orang pilihan pada ajang tersebut adalah pengalaman. Ia mengatakan, sudah lama menggeluti berbagai kegiatan kebudayaan.
“Saat ini saya juga tergabung di salah satu media yang membahas mengenai budaya,” tutur Ibnu.
Selanjutnya, Ibnu menceritakan, setelah mendapat predikat itu, ada program kerja yang harus dijalankan, yaitu Desa Binaan. Di mana di dalamnya melingkupi semua isu mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata, dan budaya sebagai wujud implementasi.
“Dalam mengikuti ajang ini, tidak hanya mengandalkan otak. Kita harus menguasai 3 kunci (3B), yaitu brain (kecerdasan), beauty (penampilan), behavior (kepribadian). Ketiga unsur itu harus saling melengkapi jika ingin mengikuti ajang-ajang seperti ini,” ungkap Ibnu.
A. Nursayyidatul Lutfiah