Tim peneliti Fakultas Keperawatan (FKep) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengembangkan sebuah inovasi digital bernama aplikasi SEHATI (Sistem Evaluasi Kesehatan Anak Tumbuh Ideal) yang berperan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara digital.
Penelitian ini dipimpin oleh Prof Kadek Ayu Erika dan memperoleh pendanaan melalui skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR) dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2025.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dipilih sebagai lokasi riset karena angka stunting di daerah tersebut masih tergolong tinggi, mencapai lebih dari 30 persen dan melampaui rata-rata Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berada di angka 27,4 persen.
“Aplikasi ini kami kembangkan agar bisa dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan dan juga orang tua untuk melakukan pemantauan pertumbuhan anak secara terus-menerus,” jelas Prof Kadek, Rabu (19/07).
Kegiatan awal dimulai dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Herlina dan dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan aplikasi di dua puskesmas, yaitu Puskesmas Kota Pangkajene yang dipimpin oleh drg Nur Syamsi SKG dan Puskesmas Bontoperak yang dipimpin oleh M Hidayat AR SKep Ns.
Dalam sambutannya, Herlina menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan menyambut baik inovasi ini.
“Harapannya, aplikasi SEHATI bisa tetap digunakan di lingkungan kerja tenaga kesehatan meskipun penelitian telah selesai,” ungkap Herlina
Selain sebagai alat pemantau tumbuh kembang anak, SEHATI juga menyediakan konten edukatif mengenai kesehatan anak dan terdapat fitur konsultasi daring bagi para orang tua.
Penelitian ini akan berlangsung selama tiga bulan dan harapannya bisa menjadi contoh integrasi teknologi dalam sistem pemantauan kesehatan anak yang efektif dan berkelanjutan.
Beberapa anggota lainnya yang tergabung dalam tim ini diantaranya Aulia Insani Latif, Nur Fadilah, Ir Anugrayani Bustamin, dan Abdul Halim.
“Inisiatif ini memang langkah kecil, tapi bisa memberi dampak besar jika digunakan secara optimal. Kami berharap SEHATI menjadi penghubung antara teknologi dan keluarga untuk mencegah stunting sejak dini,” tutup Prof Kadek.
Nurfikri
