Setelah sebulan berlangsung pada Sabtu, (16/12), Climate Catalysts Cohort I 2023 melangsungkan acara penutupan di Ruang Pegadaian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan virtual melalui Zoom Meeting.
Program Climate Catalysts sendiri mencakup, pendidikan iklim dan pendalaman studi kasus yang bertujuan memberikan wawasan dan praktik kepada para mahasiswa untuk mengatasi masalah iklim.
Climate Catalyst merupakan program inisiatif khusus yang dirancang oleh Universitas Hasanuddin dan didukung oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Sebagai acara puncak sekaligus menutup kegiatan, tim Climate Catalysts menghadirkan kelas bertajuk “Prescribing Sustainability: The Role of Health Care in Climate Change Mitigation” dan memberikan penghargaan bagi para mentee terbaik.
Turut hadir sebagai pembicara utama, Assistant Professor at School of Health in Social Sciences the University of Edinburgh sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Kurnia Putri Yuliandari, SKep Ns MSc.
Mengawali materi, Kurnia menyampaikan jika bidang kesehatan memiliki pengaruh besar dalam perubahan iklim. Hal ini karena ilmu kesehatan menempati 4% dari emisi global dan menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar.
Kegiatan pelayanan kesehatan yang paling banyak menghasilkan emisi, yaitu penggunaan listrik, gas, dan penghangat ruangan.
Setiap aktivitas tersebut menghasilkan emisi. Misalnya, pemakaian alat medis sekali pakai, gas yang digunakan dalam anestesi, pencucian pakaian pasien dan dokter, pemberian makanan pasien, dan alat medis lainnya yang menghasilkan waste dan emisi.
“Perubahan iklim telah terjadi sejak dulu secara perlahan-lahan hingga sekarang. Hal tersebut ditandai dengan banyak terjadinya anomali cuaca ekstrem, habitat dan biodiversity loss, soil loss, kekurangan sumber air, peningkatan suhu global, dan naiknya permukaan air laut,” paparnya.
Selain memengaruhi kondisi lingkungan, Kurnia menyebut kegiatan ini juga dapat mengganggu kesehatan manusia. Untuk itu, diperlukan kerja sama dari beberapa sektor agar mampu mewujudkan layanan kesehatan yang berkelanjutan.
Setelah pemaparan materi, tim Climate Catalysts juga mengumumkan peserta terbaik selama penyelenggaraan Climate Catalysts Program Cohort I 2023. Berikut nama penerima penghargaan:
1. Climate Catalyst Achievement Award, Yayang Afreza
2. Environmental Leadership Excellence Award, Wa Ode Sahara
3. Innovation for Sustainability Award, Sanunggarah Talaohu
4. Team Sustainability Champions, Eco Hexa
5. Best Capstone Project Presentation, Andi Shifa Salsabila.
Miftahul Janna